1 Ton Milk Bun After You Asal Thailand Dimusnahkan di Bandara Soetta

Milk Bun tersebut disita dari pelaku jastip

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 2.564 bungkus olahan pangan viral, Milk Bun After You, dimusnahkan dengan cara dibakar di Instalasi Karantina Hewan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jumat (8/3/2024). Ini merupakan hasil sitaan petugas Bea Cukai dari penumpang yang diduga pelaku jasa titipan (jastip) periode Februari 2024.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, penindakan dilakukan terhadap barang bawaan penumpang yang melebihi batas yang diizinkan sesuai dengan Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 28 tahun 2023 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia. 

"Jumlahnya kurang lebih 1 ton dalam periode bulan Februari 2024, (dari) 33 penindakan," kata Gatot.

Baca Juga: Bandara Soetta Jadi Bandara Paling Pulih dari Pandemik COVID-19

1. Penumpang hanya bisa membawa maksimal 5 kilogram makanan olahan

1 Ton Milk Bun After You Asal Thailand Dimusnahkan di Bandara SoettaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Dalam peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kata Gatot, diatur bahwa penumpang hanya boleh membawa olahan pangan tujuan konsumsi pribadi seberat 5 kilogram (kg). Apabila melebihi batas dan tidak disertai izin dari BPOM, maka atas kelebihannya akan disita sesuai ketentuan yang berlaku.

"Ada (dijual di) marketplace ada perorangan juga karena banyak sekali indikasi-indikasi. Dijual di sini berlipat-lipat, bisa seratus, bahkan sampai 200 ribu. Jadi memang untungnya luar biasa," jelasnya.

2. Makanan olahan lebih dari 5 kilogram harus dimusnahkan

1 Ton Milk Bun After You Asal Thailand Dimusnahkan di Bandara SoettaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Untuk diketahui, setiap penumpang yang membawa olahan pangan lebih dari 5 kg dari luar negeri dan tidak ada izin edar, maka barang lebih itu disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

"Dari hasil interview, penindakan ini kami lakukan karena bawaannya lebih dari 5 kilogram, ada yang 10 kilogram sampai ratusan kilo. Setelah kami dalami, ternyata ini benar jasa titipan (jastip) mereka mendapatkan order untuk mendatangkan makanan ini dari Thailand," ungkap Gatot.

3. Penindakan dilakukan untuk melindungi UMKM Indonesia

1 Ton Milk Bun After You Asal Thailand Dimusnahkan di Bandara SoettaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Lebih lanjut Gatot menjelaskan, penindakan tersebut sekaligus untuk melindungi masyarakat Indonesia dari serbuan makanan dari luar negeri. Selain itu, pemusnahan hasil sitaan itu merupakan bentuk transparansi dari penindakan.

"Pembatasan dan penindakan ini juga untuk menggairahkan UMKM di dalam negeri. Kalau ini kami biarkan, UMKM akan mati. Tentunya mengurangi produksi dalam negeri," ujar Gatot.

Gatot pun mengimbau masyarakat untuk selalu menaati ketentuan tentang barang bawaan penumpang pesawat. Adanya pembatasan tersebut pun, diharapkan bisa membuat masyarakat membeli produk asli Indonesia.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menaati ketentuan yang berlaku, juga mendukung industri makanan dalam negeri dengan membeli produk lokal yang telah terdaftar dan terjamin keamanannya oleh BPOM. Dukungan ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan berkualitas," tuturnya.

Baca Juga: Bea Cukai Soetta Gagalkan Penyelundupan Narkoba Berbagai Modus

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya