Gas Diduga dari Pabrik Es Bocor, Puluhan Orang Dilarikan ke IGD

Suasana mencekam lantaran jarak pandang terbatas

Tangerang, IDN Times - Puluhan warga kawasan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang dilarikan ke rumah sakit setelah bau menyengat tiba-tiba muncul di kawasan itu. Puluhan orang merasa sesak napas hingga menimbulkan kabut pekat, Selasa (6/2/2024) dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 saat warga masih terlelap tidur hingga berhamburan ke luar rumah.  Diduga, kabut tebal yang mengandung gas amonia tersebut berasal dari sebuah pabrik es yang memang berada dekat dengan kawasan pemukiman warga.

Purwanto, warga yang rumahnya hanya berjarak sekitar 150 meter dari lokasi pabrik menceritakan, kala itu, dia bersama keluarganya masih tertidur lelap. Tiba-tiba saja, tercium bau menyengat yang membuatnya terbangun.

"Saat keluar rumah saya tidak bisa lihat apa-apa, yang dilihat cuma kabut putih. Sambil nutup mulut dan hidung pakai baju saya lihat tetangga sudah pada teriak ‘gas, gas pabrik bocor!’," kata Purwanto.

Baca Juga: Jelang Pemilu, 1.500 Napi di Tangerang Lakukan Perekaman KTP

1. Purwanto dan keluarga tak bisa bernapas saat ingin menyelamatkan diri

Gas Diduga dari Pabrik Es Bocor, Puluhan Orang Dilarikan ke IGDIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Mendengar hal tersebut, Purwanto kembali menutup pintu, kemudian membangunkan anak dan istrinya. Namun yang ada, dia dan keluarga semakin tak bisa bernapas, sesak dan ada rasa ingin muntah akibat keracunan terlalu lama menghirup racun dari keganasan amonia.

“Akhirnya saya jebol atap rumah, biar bisa lihat pemandangan atau jalan keluar. Saat itu, berbagai mobil ambulans dari Rumah Sakit Sari Asih dan Ar Rahmah sudah siaga di depan gang, berjejer untuk mengangkut warga dan diungsikan,” tutur Purwanto.

2. Banyak anak-anak dan lansia yang juga terdampak

Gas Diduga dari Pabrik Es Bocor, Puluhan Orang Dilarikan ke IGDDok. Polres Metro Tangerang Kota

Hingga akhirnya dia bergegas membawa anak perempuan dan istrinya ke dalam ambulans untuk dievakuasi. Sementara dia bersama anak laki-lakinya, tetap di perumahan, untuk kemudian membantu proses evakuasi warga lain.

“Karena, kasihan banyak yang lansia. Itu mereka sudah sesak napas, muntah-muntah. Jujur saya juga mata perih, merah, tapi tetap harus bantu evakuasi ke rumah sakit, ”ujarnya.

3. Warga langsung ditangani tenaga medis

Gas Diduga dari Pabrik Es Bocor, Puluhan Orang Dilarikan ke IGDIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sementara itu, Rumah Sakit Ar Rahmah juga dipadati warga yang berbondong-bondong mencari pertolongan. Entah sekedar tabung oksigen, obat tetes mata karena perih, atau untuk berlindung dari kabut gas.

“Sekitar jam 03.00 itu, warga datangnya bergelombang, 10, 20, 30 orang, bergantian. Sampai sekitar jam 4 atau 5 subuh. Gasnya mulai tersebar sekitar jam 02.30 pagi. Langsung masuk ruangan UGD, langsung kami berikan berbagai pertolongan dan penanganan pasien kedaruratan,”ungkap Dirut RS Ar Rahmah,  Irhami Elfahri.

Kondisi warga yang datang mengeluhkan sesak napas, mual muntah, dan perih di mata. Bahkan ada yang sempat pingsan atau tidak sadarkan diri, akibat terlalu banyak menghirup gas tersebut.

Setelah diberikan oksigen dan berbagai penanganan lanjutan serta observasi, Sebagian besar pasien sudah boleh dipulangkan ke rumah. Sebagian lagi, dirujuk ke rumah sakit beradius 4 sampai 5 kilometer dari lokasi kejadian, seperti ke Rumah Sakit Sari Asih Karawaci, Sari Asih Sangiang, dan Rumah Sakit Hermina.

“Saat datang memang kondisi pasien panik ya, karena di luar rumah sakit sendiri jarak pandang paling 1 meter karena tertutup kabut gas putih. Tapi berangsur membaik sekitar jam 5 subuh, dan kini semua pasien sudah tertangani,” katanya.

Hingga kini, masih ada 4 warga yang diobservasi di UGD rumah sakit. Untuk itu, pihak rumah sakit masih siaga untuk penanganan pasien.

Baca Juga: Januari 2024, Indeks Inflasi Kota Tangerang Sentuh 2,46 Persen

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya