Air Mayat Dalam Toren Sempat Digunakan Penghuni Rumah

Keluarga sempat menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari

Tangerang Selatan, IDN Times - Sutrisno pemilik rumah yang jadi lokasi penemuan mayat pria di dalam toren air, mengaku sempat menggunakan air yang berasal dari toren berisi mayat manusia yang mulai membusuk tersebut.

“Jadi sebelumnya sempat dipakai,” kata Sutrisno, Rabu (29/5/2024).

Sutrisno mengatakan, air di dalam toren berkapasitas 1.500 liter warna oren itu sudah sempat dipergunakan oleh keluarganya untuk mandi, mencuci, berwudhu, serta mengepel rumah.

Sutrisno menceritakan, kecurigaan bermula dari istrinya pada Senin pagi yang mengendus bau bangkai. Ia sempat menyangka hewan cicak yang mati lah yang jadi sumber bau tidak sedap tersebut.

Hingga siang, lanjutnya, bau busuk masih menyeruak. “Air keruh berbusa lendir gitu,” ujarnya.

Baca Juga: Teka-teki Penemuan Mayat Dalam Toren di Rumah Warga Tangsel

1. Ini kronologi penemuan mayat dalam toren tersebut

Air Mayat Dalam Toren Sempat Digunakan Penghuni RumahIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Menjelang petang, lanjut Sutrisno, bapak mertuanya yang tinggal berdekatan juga mengendus bau bangkai. Lantas ia lanjut memeriksa toren air miliknya, lalu terlihat banyak lalat hijau yang hinggap di alat penampung air tersebut.

Pada saat tutup toren diputar buka empat kali keduanya langsung kaget. Awalnya sempat mengira di dalam toren ada bantal.

“Jadi keliatan ada kuping sama rambut. Wah ini mah mayat manusia,” kata Sutrisno.

2. Mayat sempat sulit dievakuasi

Air Mayat Dalam Toren Sempat Digunakan Penghuni RumahIlustrasi seseorang meninggal dunia (IDN Times/Istimewa)

Seketika itu pula, Sutrisno langsung melapor ke ketua RT setempat. Pemilik rumah menduga, korban masuk toren pada Sabtu malam. Sebab saat Minggu pagi hingga petang belum tercium bau bangkai.

Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel yang datang ke lokasi dibantu polisi dan warga sekitar menurunkan toren yang airnya terlebih dahulu dikuras. Mayat tersebut kemudian dapat dievakuasi setelah toren dipotong menggunakan gerinda listrik.

“Jam 12 malam baru selesai. Mayatnya bisa dikeluarin dari toren,” kata dia.

Lantas bagaimana dengan lantai rumah yang sudah dipel dengan air berisi mayat? “Rumah langsung ditaburin kopi,” ujarnya seraya tidak menjawab soal aktivitas keluarganya yang sikat gigi menggunakan air yang sama.

Baca Juga: Mayat Ditemukan Dalam Toren di Tangsel

Baca Juga: Mayat Dalam Toren di Tangsel Diduga Tetangga Pemilik Rumah

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya