Buntut Banjir, Warga Perumahan Pesona Serpong Rugi Miliaran 

Lokasi ini merupakan wilayah terparah banjir di Tangsel

Tangerang Selatan, IDN Times - Banjir yang merendam Kota Tangerang pada awal Januari lalu masih menyisakan cerita pahit, yakni tentang kerugian yang hingga kini belum terganti.

Kerugian antara lain dialami warga Perumahan Pesona Serpong di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu. Perumahan ini terendam paling parah saat banjir menerjang awal tahun lalu.

Kerugian yang dialami warga di perumahan ini ditaksir tidak akan kurang dari Rp1 miliar.

1. Semua barang elektronik rusak akibat banjir sedalam empat meter

Buntut Banjir, Warga Perumahan Pesona Serpong Rugi Miliaran IDN Times/Muhamad Iqbal

Seorang warga bernama Yoga mengatakan banjir membuat keluarganya setidaknya merugi hingga puluhan juta rupiah.

"Kalau dihitung-hitung kisaran Rp20 juta-an lah. TV rusak, kulkas, lemari, baju pada hanyut, pintu rumah jebol, setrika, mesin Cuci, belum sofa," jelas Yoga, salah seorang tokoh masyarakat Pesona Serpong, saat dimintai keterangan, Senin (20/1).

2. Warga berharap pemerintah dapat membantu

Buntut Banjir, Warga Perumahan Pesona Serpong Rugi Miliaran Korban banjir mencuci pakaiannya di halaman rumah. (IDN Times/Fiqih Damarjati)

Yoga menjelaskan selama ini warga perumahan Pesona Serpong tidak pernah mendapatkan ganti rugi akibat banjir, baik dari pemerintah maupun dari pengembang. 

"Sebagai warga Tangsel, kami sangat berharap agar pemerintah setempat memberikan kebijakan ganti rugi kepada semua kerusakan akibat terdampak banjir. Dan kalau memang ada rencana pemerintah untuk pembenahan kali ataupun relokasi, kami sebagai warga berharap agar segera mungkin direalisasikan oleh pemerintah karena mengingat lokasi rumah yang menjadi langganan bencana banjir ini," kata Yoga.

3. Perumahan Pesona Serpong terendam hingga 4 meter

Buntut Banjir, Warga Perumahan Pesona Serpong Rugi Miliaran Banjir Ciledug Indah, Kota Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Senada dengan Yoga, warga lain bernama Diyah Halimatus menyebut kerugian yang dialaminya mencapai puluhan juta.

"Banyak saya Mas, TV kemarin sudah rusak, printer sudah rusak, usaha pakaian pengantin pada hanyut, kulkas dua pintu rusak, laptop kerendem dua, banyak saya mah, lemari rusak, kalau dihitung kerugiannya ada lah kisaran Rp25 juta sampai 30 juta-an," kata Diyah.

Baca Juga: Belasan Tahun Tidak Banjir, Cipadu Direndam Banjir 70 Cm Pagi ini

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya