Calon Paskibraka Asal Tangsel Meninggal Saat Tengah Berlatih

Aurel mengaku kerap dipukuli kakak senior saat berlatih

Tangerang Selatan, IDN Times - Kabar pilu datang dari calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) tingkat Kota Tangsel.

Satu anggotanya yang bernama Aurel Qurrota Ain kelas XI IPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (1/8) subuh di rumahnya yang berlokasi di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang. Keluarga pun merasa terpukul ketika mengetahui puteri kesayangan mereka meregang nyawa ketika tengah berlatih untuk menjadi anggota paskibraka yang akan bertugas di Lapangan Cilenggang, Tangerang Selatan. 

Belakangan, keluarga menilai kematian remaja berusia 16 tahun janggal. Wah, apa ya yang menyebabkan kematian Aurel? 

1. Almarhumah Aurel pernah bercerita kepada adiknya selama berlatih kerap dipukul oleh kakak seniornya

Calon Paskibraka Asal Tangsel Meninggal Saat Tengah Berlatih(Ilustrasi paskibraka) ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Kematian Aurel yang janggal disampaikan oleh sang paman, Romi. Ia mengaku pernah mendengar cerita dari adik kandung Aurel yang bernama Atarisa mengenai proses yang harus dilalui remaja 16 tahun itu untuk menjadi pengibar bendera merah putih ketika perayaan HUT ke-74 RI. 

Atarisa yang usianya hanya terpaut dua tahun dari Aurel mengatakan kepada Romi, kakaknya itu sering dipukul oleh seniornya selama berlatih. 

"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam - lebam," kata Romi yang ditemui di rumah duka pada Kamis (1/8) lalu. 

Indra yang juga paman Aurel, mengungkapkan kejanggalan kematian keponakannya ini. Ia menerangkan latihan kegiatan Paskibra di Tangerang Selatan yang diikuti Aurel sangat keras.

"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu (ada) latihan yang disebut latihan cincin. Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari - jari cincin tangan menghitam," ujar Indra. 

"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami (juga pernah ada yang jadi) Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," katanya lagi. 

Baca Juga: Paskibraka Putri Pakai Celana Panjang? Ini Dasar Hukumnya

2. Aurel meninggal kendati sudah berlatih selama satu bulan penuh

Calon Paskibraka Asal Tangsel Meninggal Saat Tengah BerlatihDok. Istimewa

Menurut informasi, Aurel sebelumnya sudah mengikuti pelatihan menjadi pasukan pengibar bendera selama satu bulan. Rencananya, ia akan bertugas pada (17/8) di Lapangan Cilenggang, Serpong dan akan dipimpin oleh Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Proses latihan sudah dijalani bersama puluhan capaska dari berbagai sekolah di Tangsel sejak awal Juli lalu. 

3. Ketua PPI Tangsel sebut Aurel sosok yang kuat

Calon Paskibraka Asal Tangsel Meninggal Saat Tengah Berlatih(Ilustrasi latihan Paskibraka) ANTARA FOTO/Siswowidodo

Sementara, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel, Warta Wijaya mengaku terkejut saat tahu Aurel meninggal dunia di saat tengah berlatih menjadi anggota Paskibraka. Sebab, selama ini ia tak pernah terlihat mengeluh. Bahkan, Aurel termasuk kuat apabila dibandingkan rekan-rekannya. 

"(Almarhumah) gak pernah ngeluh. (Dia) ceria terus selama latihan," kata Warta ketika ditemui di kediaman almarhumah, Kamis (1/8).

4. Aurel masuk ke dalam kandidat yang akan membawa baki bendera merah putih

Calon Paskibraka Asal Tangsel Meninggal Saat Tengah Berlatih(Ilustrasi paskibraka) ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Ia juga mengatakan, almarhumah Aurel masuk ke dalam kandidat pembawa baki yang akan menyerahkan atau menerima bendera merah putih dari Walikota Tangsel.

"Aurel sejatinya masuk kandidat pembawa baki. Dengar kabar begini kaget pastinya, gak nyangka," kata dia. 

Baca Juga: Seragam Putri Paskibraka Sumsel Harus Dijahit Ulang, Ini Alasannya   

Topik:

Berita Terkini Lainnya