Catat! Dua Bulan ke Depan Utara Tangerang Alami Kekeringan Ekstrem

Petani diimbau berkoordinasi dengan Dinas Pertanian

Tangerang, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tangerang, memprediksi dalam kurun waktu dua bulan ke depan wilayah utara Kabupaten Tangerang tidak akan turun hujan.

Hari Tanpa Hujan (HTH) yang akan terjadi di wilayah utara Tangerang itu masuk ke dalam klasifikasi HTH yang sangat panjang, bahkan, hampir memasuki bencana kekeringan ekstrem.

Baca Juga: Atasi Kekeringan, Pembangunan Enam Waduk Dikebut

1. Tak hanya utara Tangerang, Lebak dan Pandeglang Selatan juga alami kemarau ekstrem

Catat! Dua Bulan ke Depan Utara Tangerang Alami Kekeringan EkstremIDN Times/Muhamad Iqbal

Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Tangerang, Fauzik Darmawan menjelaskan, sesuai monitoring HTH pada Dasarian II Juni 2019 atau pada 30 Juni kemarin, menunjukkan sebagian besar untuk wilayah Provinsi Banten. HTH ada yang terbilang sangat pendek yakni berkisar antara 1 sampai 5 hari, dan ada juga yang panjang yakni 21 sampai 30 hari.

“Ada juga wilayah yang HTH-nya sangat panjang yaitu 31 sampai 60 hari di Provinsi Banten, berada di wilayah Kabupaten Tangerang bagian utara, wilayah Pandeglang serta Lebak bagian selatan. Untuk Kabupaten Tangerang bagian utara, sudah terpantau tidak hujan antara 30 sampai 60 hari ke depan dan termasuk dalam klasifikasi yang panjang,” jelas Fauzik, Selasa (2/7).

2. Soal kemarau ekstrem, BMKG sudah imbau masyarakat dan petani siaga

Catat! Dua Bulan ke Depan Utara Tangerang Alami Kekeringan Ekstrembmkg.go.id

Fauzik mengatakan, untuk wilayah tengah dan barat Kabupaten Tangerang, HTH terbilang sangat pendek yakni 1 sampai 5 hari saja. Menurut Fauzik, atas dasar tersebut pihaknya sudah memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan juga para petani di wilayah utara untuk siaga menghadapi kekeringan tahun ini.

“Di wilayah utara spesifik wilayahnya yang akan dilanda HTH sangat panjang itu ada di Kecamatan Mauk, Pasar Kemis, dan Pasar Baru. Khusus di Pasar Baru, masuk rangking 3 besar wilayah atau kecamatan yang akan menghadapi kekeringan terpanjang yaitu selama 52 hari. Kedua ada wilayah Cimanggu Pandeglang 45 hari, Kemudian rangking ketiga Cilincing, Kota, Malingping, dan Pasar Kemis itu 44 hari HTH,” ujarnya.

3. Petani diimbau berkoordinasi dengan Dinas Pertanian hadapi musim kemarau ekstrem

Catat! Dua Bulan ke Depan Utara Tangerang Alami Kekeringan EkstremIDN Times/Muhamad Iqbal

Fauzik melanjutkan, pihaknya mengkhawatirkan HTH di musim kemarau tahun ini, khususnya terhadap petani.

“Kami mengimbau khusus untuk para petani berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat, sehingga musim tanam yang akan datang cocok dengan keadaan. Juga mengecek bagian irigasi perairan untuk mengetahui ketersediaan air,” katanya.

4. Tangerang utara kemarau ekstrem, petani masih optimistis bisa panen ketiga di tahun ini

Catat! Dua Bulan ke Depan Utara Tangerang Alami Kekeringan EkstremPixabay/DEZALB

Mendapati imbauan tersebut, salah satu petani di Kecamatan Curug, Muhammad Nur Karim (42), mengaku tidak terlalu khawatir dengan musim kemarau tahun ini. Sebab, bila prediksi BMKG benar, berarti kekeringan terparah bagi area persawahan hanya akan terjadi di utara.

“Terlebih di Desa Curug Wetan ini setiap tahunnya irigasi pengairan tidak terlalu kering banget, dan kami optimis musim tanam padi yang sudah ketiga kalinya ini akan berjalan lancar,” pungkasnya.

Baca Juga: Suhu Dingin Saat Musim Kemarau, Ini Dampak yang Perlu Diwaspadai

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya