Dua Positif COVID-19, Puluhan Pencari Suaka di Tangsel Dites Swab 

Mereka berasal dari Palestina, Rohingnya, Irak dan Somalia

Tangerang Selatan, IDN Times - Puluhan pencari suaka yang berasal dari beberapa negara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani tes swab. Hal itu dilakukan lantaran ada dua pencari suaka dalam penampungan yang dinyatakan positif COVID-19.

Para pencari suaka di bawah naungan International Organization of Migration (IOM) dites swab langsung di tempat singgahnya di Komplek Jambusari, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur.

1. Sebanyak 90 orang jalani tes swab di Ciputat Timur

Dua Positif COVID-19, Puluhan Pencari Suaka di Tangsel Dites Swab Tim Medis Dinas Kesehatan Purbalingga mengambil sampel swab seorang staf di KPU pada tes usap massal KPUPurbalingga, Kamis (22/10/2020). Dok. KPU Purbalingga

Kepala Puskesmas Pisangan Enting Susilawati, Kamis (29/10/2020) menyebut, para pencari suaka yang dites swab jumlahnya sekitar 90 orang dari 20 keluarga dan sejumlah pengungsi lelaki yang masih melajang.

Dari jumlah itu, warga yang paling tua berusia 70 tahun. Sedangkan, ada 40 anak dan balita. "Paling kecil ada balita yang usianya empat bulan," kata Enting.

2. Hasil tes swab bakal dibawa ke Labkesda

Dua Positif COVID-19, Puluhan Pencari Suaka di Tangsel Dites Swab IDN Times/Pemkot Surabaya

Enting mengatakan, tes swab tersebut difasilitasi oleh pihak Puskesmas Pisangan dan Dinas Kesehatan Kota Tangsel. "Tes swab ini sebagai upaya tracing kontak dari karena ada dua orang yang positif COVID-19. Mereka WNA naungan IOM," ungkap Enting.

Enting menuturkan, sampel tes swab itu nantinya bakal dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tangsel.

"Diperkirakan nanti hari Sabtu hasilnya sudah keluar. Sambil menunggu hasilnya, mereka harus berdiam diri dulu di tempat singgahnya hinga hasilnya keluar," tuturnya.

3. WNA yang positif kini jalani perawatan di Wisma Atlet

Dua Positif COVID-19, Puluhan Pencari Suaka di Tangsel Dites Swab Antara Foto

Enting memaparkan, dua orang yang positif COVID-19 itu diketahui hasil dari tes mandiri dan melakukan pemeriksaan di Puskesmas Pisangan.

"Satu orang itu melakukan tes mandiri untuk keperluan persyaratan mengikuti les bahasa. Sementara satu orang lagi memang melakukan perawatan di puskesmas karena mengeluh batuk, pilek dan tidak dapat mencium bau," paparnya.

Dua orang yang positif itu, kini menjalani perawatan di Wisma Atlet, Jakarta. "Sebelumnya sempat dibawa ke tempat karantina Rumah Lawan COVID-19, tapi setelah koordinasi lagi kemudian dirujuk ke Wisma Atlet. Keduanya, merupakan WNA asal Afganistan," pungkasnya.

4. Para pencari suaka berasal dari Palestina, Rohingnya, Irak dan Somalia

Dua Positif COVID-19, Puluhan Pencari Suaka di Tangsel Dites Swab Ilustrasi Bendera Palestina (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Ke depan, pihaknya bakal bekerjasama dengan IOM untuk melakukan penyuluhan secara daring melalui Zoom. Platform konferensi video ini dipilih, lantaran pihak Puskesmas Pisangan terkendala bahasa jika harus melakukan sosialisasi secara langsung.

"Kita akan kerjasama dengan IOM untuk memfasilitasi penerjemah sehingga sosialisasi dapat dipahami oleh mereka," tutup Enting.

Dari informasi yang dihimpun, WNA yang mengungsi di sekitar Komplek Jambusari, Pisangan itu berasal dari berbagai negara konflik. Yakni, Afghanistan, Palestina, Rohingnya, Irak dan Somalia.

Mereka sudah berada di pengungsian tersebut selama bertahun-tahun. Ada yang baru setahun, bahkan ada yang lebih dari 5 tahun. 

Salah seorang pengungsi berasal dari Rohingnya bernama Muhammad Hanif mengaku, cemas lantaran lingkungannya sudah ada yang terpapar positif COVID-19.

Hal itu, lantaran dirinya memiliki tiga anak berusia 1,5 tahun, 4 tahun dan 6 tahun.

"Deg-degan juga. Kita pengen tahu apakah kita terpapar atau tidak. Sampai saat ini saya juga belum tahu, siapa yang terpapar. Tiba-tiba disuruh periksa tes swab," ungkap Hanif yang mengaku sudah tinggal 8 tahun di lokasi penampungan.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya