Kekeringan Parah, Warga Tangsel Mandi Pakai Air Got

Mereka mengeluh gatal-gatal akibat MCK pakai air got

Tangerang Selatan, IDN Times - Kekeringan parah yang melanda Kampung Koceak, Keranggan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membuat warganya nekat menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari. Air itu bersumber dari sebuah saluran pembuangan air limbah rumah tangga yang berada di sekitar perkampungan.

Pantauan IDN Times, tempat mandi cuci kakus (MCK) para warga tersebut terlihat memprihatinkan, karena menggunakan air kotor dari saluran air yang dipenuhi sampah dan limbah rumah tangga.

Baca Juga: Perjuangan Warga Kamal Muara, Mencari Air Bersih di Musim Kemarau

1. Warga memanfaatkan air got untuk keperluan MCK

Kekeringan Parah, Warga Tangsel Mandi Pakai Air GotIDN Times/Muhamad Iqbal

Dani (63), warga Kampung Koceak mengatakan, terpaksa menggunakan air itu sejak  3 bulan lalu lantaran sumur di rumahnya sudah kering.

"Buat mandi dan mencuci kita pakai air kali di bawah sana," ucap Dani sambil menunjuk ke arah saluran air itu, Kamis (22/8).

2. Kondisi air di saluran itu pekat dan dipenuhi sampah

Kekeringan Parah, Warga Tangsel Mandi Pakai Air GotIDN Times/Muhamad Iqbal

Kondisi air dari saluran yang berasal dari perumahan warga itu terlihat sangat memprihatinkan.

Airnya berwarna hitam pekat, diperparah dengan banyaknya sampah mengapung. Sampah itu merupakan limbah rumah tangga dari perumahan yang berlokasi di sekitar kampung Koceak.

3. Efek menggunakan air itu, warga mulai rasakan gatal-gatal

Kekeringan Parah, Warga Tangsel Mandi Pakai Air GotIDN Times/Muhamad Iqbal

Kepada IDN Times, warga lain bernama Edi (38) mengeluhkan dampak yang dirasakan setelah menggunakan air tersebut.

"Sudah tiga bulan pakai air itu. Kita ngerasa gatal-gatal. Selain itu juga lengket setelah memakainya," ucap Edi.

Kendati sudah mengetahui bahwa air tersebut kotor, Edi dan warga lain tetap menggunakannya. Ia mengatakan sangat terpaksa, lantaran tak ada pilihan lain.

"Ya mau gimana lagi, kita tahu itu cuma disaring lewat tanah. Tapi dari pada kita gak mandi," pungkasnya.

4. Kekeringan parah sejak 3 bulan lalu, warga senang dapat bantuan air bersih

Kekeringan Parah, Warga Tangsel Mandi Pakai Air GotIDN Times/Muhamad Iqbal

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyalurkan 4.000 liter air bersih ke Kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Setu, Tangsel.

Penyaluran air bersih tersebut merupakan yang pertama kali ke wilayah yang sudah mengalami kekeringan parah dari Juni 2019 lalu.

Baca Juga: [Foto] Dampak Kemarau Sungai Cisadane Hitam, Berbau, dan Penuh Sampah

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya