Kemarau Panjang, MUI Tangsel Dorong Umat Muslim Salat Istisqa
IDN Times/Candra Irawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), KH Abdul Rojak, mendorong Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Tangsel menggelar salat minta hujan atau istisqa.
Kebijakan tersebut menyusul terjadinya kemarau berkepanjangan yang mengakibatkan kekeringan parah di beberapa wilayah Tangsel.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Ibu-ibu di Tangerang Berebut Air Bersih
1. MUI Tangsel sudah imbau DKM gelar salat minta hujan
IDN Times/Muhammad IqbalKepada IDN Times, Sabtu (24/8), Rojak mengatakan, pihaknya telah mengimbau DKM se-Tangsel menggelar salat untuk meminta hujan atau dalam ajaran Islam disebut istisqa.
"Sudah kami imbau agar mau melaksanakan salat istisqa," kata Rojak.
2. DKM bisa menggelar salat Istisqa di tanah lapang
IDN Times/Candra IrawanMenurut Rojak, DKM bisa menggelar salat istisqa di tanah lapang. Waktu dan lokasinya diserahkan kepada masyarakat yang bisa menunaikan salat sunat tersebut.
Melalui ritual salat istisqa, lanjutnya, masyarakat dapat memanjatkan doa serta hajatnya kepada Allah SWT agar musim kemarau segera berakhir.
"MUI Tangsel sendiri sekarang sedang rapat internal untuk menggelar salat minta hujan," kata KH Rojak.
3. Kekeringan dari Juni, warga di Tangsel mandi pakai air got
IDN Times/Muhamad IqbalDiberitakan sebelumnya, kekeringan yang dirasakan warga Kampung Koceak, Keranggan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) mengakibatkan mereka harus menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari.
Pantauan IDN Times, tempat mandi cuci kakus (MCK) para warga tersebut terlihat memprihatinkan, karena menggunakan air kotor dari saluran pembuangan air limbah rumah tangga yang dipenuhi sampah dan limbah.
4. Warga manfaatkan air got tersebut untuk keperluan MCK
IDN Times/Muhamad IqbalDani (63), warga kampung mengatakan, dia terpaksa menggunakan air itu dari 3 bulan lalu lantaran sumur di rumahnya sudah kering.
"Buat mandi dan mencuci kita pakai air kali di bawah sana," ucap Dani sambil menunjuk ke arah saluran air itu, Kamis (22/8).
Baca Juga: Kekeringan Parah, Warga Tangsel Mandi Pakai Air Got
