Longsoran Sampah TPA Tangsel Masuk Ke Sungai Cisadane
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Timbunan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang sudah kadung longsor dan mencemari Sungai Cisadane, nampaknya tak bisa teratasi meskipun kini sedang dilakukan pembangunan tanggul penahan sampah.
Puluhan ton sampah yang sudah longsor dan terjadi sudah hampir dari 4 tahun ini, akibat lokasi TPA sendiri yang berada persis di bibir sungai Cisadane.
1. Puluhan ton sampah masuk ke sungai Cisadane
Sekretaris Dinas (Sekdis) Lingkungan Hidup, Kota Tangsel sendiri mengakui bahwa longsoran tersebut sudah terjadi beberapa kali di antaranya pada 2017.
"Ya memang seperti itu, Tangsel yang merupakan daerah yang baru dimekarkan belum memiliki TPA yang baik," kata Yepi ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
2. Longsor besar terjadi 2014 dan 2017, pada 2019 Pemkot alokasikan Rp24 miliar untuk bangun tanggul
Sementara itu, informasi yang didapat IDN Times, puluhan ton sampah di TPA Cipeucang longsor besar dalam beberapa kali. Di antaranya pada 2014 dan 2017.
Besar longsoran itu seluas lima meter dengan ketinggian dari empat sampai delapan meter. Atas hal itu pada 2019, Pemkot Tangsel menganggarkan Rp24 miliar untuk pembangunan tanggul yang dibuat khusus untuk menangani longsoran.
Baca Juga: Pulau Sampah di Muara Cisadane, dari Lahan Kosong Jadi Pusat Sampah
3. Longsoran sampah sudah menyatu dengan bibir sungai
Pantauan IDN Times, Rabu (20/11) dari bantaran sungai Cisadane, terlihat longsoran sekira seluas lima meter masih terlihat di satu titik. Longsoran sampah itu bahkan terlihat sudah menjadi satu dengan bibir sungai.
Di atas longsoran itu, beberapa pekerja sedang membangun tanggul setinggi sekitar empat meter. Pemandangan itu terlihat kontras dengan pemandangan gunungan sampah setinggi puluhan meter yang berada di balik tanggul yang sedang dibuat oleh pemenang proyek tersebut, PT Ramaijaya Purnasejati, sebuah perusahaan asal Aceh.
4. Meski dibuat tanggul, longsor masih kerap terjadi
Salah satu warga bernama Saikin saat IDN Times berada di lokasi tempat pengambilan foto mengatakan, bahwa longsoran tetap terjadi meski mulai ada tanggul.
Longsoran itu akan segera hilang terbawa arus sungai yang deras karena saat ini sudah masuk musim penghujan.
Diceritakan Saikin, selain longsor ada juga sampah yang sengaja dibuang para pekerja proyek ke sungai. Hal itu dilakukan karena sulitnya medan dalam proyek pembangunan itu.
"Masih longsor di sini, kadang enggak longsor juga sampah mah tetap masuk ke kali, itu supir alat beratnya ngebuang ke kali, mungkin karena ngangkat sampah yang di bawah itu susah," kata Saikin.
Baca Juga: Gunung Sampah di Kali Cisadane, Disinyalir dari Longsoran TPA Tangsel