Pelajar SMP-SMA Jadi Target Penyekatan Demo Tolak Jokowi 3 Periode
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Pelajar SMP, SMA sederajat, menjadi fokus penyekatan. Hari ini, personel Kepolisian dan TNI yang bertugas di Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan penyekatan u rencana aksi demonstrasi mahasiswa.
Sebagaimana diketahui Polisi membuat 15 titik pos penyekatan di perbatasan dengan wilayah Jakarta dan stasiun KRL.
"Tugas kita hari ni adalah melakukan penyekatan terhadap adik-adik kita anak sekolah SMP, SMA, dan STM yang akan berangkat ke Jakarta," kata Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Yulianto kepada wartawan, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Polres Tangsel Buat 15 Titik Penyekatan Demo Tolak Jokowi 3 Periode
1. Di Ciputat Timur, ada 7 titik pos penyekatan
Kata Yulianto, untuk wilayah hukum Polsek Ciptim sendiri ada 7 titik pos penyekatan yang ditempatkan puluhan petugas, mulai dari kampus UIN Jakarta, UMJ, Pos Sandratex, dan 4 pos di stasiun KRL.
"Untuk personel polsek dan Polres total 18, kemudian TNI 10 jadi keseluruhnya 28 personel," jelas dia.
2. Polisi mengklaim akan menerapkan prinsip humanis
Yulianto mengatakan, fokus dari penyekatan rencana aksi demonstrasi itu adalah larangan bagi seluruh anak dan remaja berstatus pelajar. Dalam penyekatan massa ini, Polisi kata Yulianto, mengedepanka sikap-sikap humanis dengan tidak membawa senjata api dan sejenisnya.
"Kita akan memilah dan memilih, utamanya untu adik-adik kita karena jelas bahwa anak di bawah umur tidak boleh mengikuti kegiatan unjuk rasa yang ada di Jakarta sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata dia.
Mereka, lanjutnya, biasanya menggunakan kendaraan bak-bak terbuka. Kalau polisi menemukan pelajar yang akan berdemo, kata dia, para siswa itu akan diamnkan dan dibawa ke Polres untuk pendataan. "Guru-gurunya akan dipanggil untuk mengambil mereka di Polres," imbuhnya.
3. Ada 15 titik penyekatan jelang rencana aksi demo
Sebelumnya, Polres Tangsel membuat 15 titik penyekatan massa aksi demo tolak perpanjangan masa jabatan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Aksi demo diperkirakan akan berlangsung hari ini (11/4/2022) di Jakarta.
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mengimbau, sebaiknya bagi para mahasiswa serta anak-anak yang masih duduk dibangku SMP dan SMA hendaknya menghindari ikut-ikutan demo.
"Kami berharap dan mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat terutama adik-adik mahasiswa dan anak-anak kami yg masih duduk dibangku SMP, Maupun SMA hendaknya hindari ikut-ikutan demo dengan cara turun ke jalan dan arak-arakan," kata dia, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga: KONI Tangsel Siapkan Dua Skema Ring Tinju Pelajar yang Doyan Tawuran