PUPR Gelontorkan Rp1,38 Triliun Agar Banten Lepas dari Ketertinggalan

Penataan sungai dan kawasan kumuh jadi prioritas

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur berbasis kerakyatan di Banten selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi, juga bertujuan mengurangi ketimpangan dan kesenjangan pembangunan antar wilayah, serta ketimpangan taraf hidup masyarakat dari segi penghasilan.

"Di Banten banyak sekali infrastruktur yang sudah kita bangun tetapi kita harus hati-hati, karena banyak masyarakat masih jauh tertinggal seperti di Malingping (Lebak) atau di Pansela Banten," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (15/12).

Baca Juga: Pembiayaan Rumah Bersubsidi Sudah Habis, Apa Langkah Kementerian PUPR?

1. PUPR total anggarkan Rp1,38 triliun untuk pembangunan Banten

PUPR Gelontorkan Rp1,38 Triliun Agar Banten Lepas dari KetertinggalanWarga Suku Baduy membuat lubang menggunakan golok untuk menanam benih kencur di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin (2/9/2019). Memasuki musim tanam warga Suku Baduy mulai menggarap padi huma untuk menanam benih sayur dan palawija yang dilaksanakan sesuai kalender adat pada bulan September-Oktober. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Basuki mengaku, dia siap bertanggung jawab untuk hal tersebut dan akan lebih fokus pada infrastruktur kerakyatan. Untuk itu, anggaran sebesar Rp1,38 triliun pada 2020 sudah disiapkan untuk pembangunan-pembangunan besar di Banten.

"Untuk anggaran 2020 di Banten, Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air telah mengalokasikan sebesar Rp1,38 triliun pada 2020, yang digunakan untuk penyelesaian Bendungan Karian yang progresnya sudah mencapai 55 persen, dan ditargetkan selesai 2020," kata Basuki.

2. Rehabilitasi saluran sungai Cisadane jadi salah satu prioritas PUPR

PUPR Gelontorkan Rp1,38 Triliun Agar Banten Lepas dari KetertinggalanIDN Times/Candra Irawan

Basuki menjelaskan, rehabilitasi jaringan irigasi seperti di Cibaliung, Ciujung, dan Ciliman, rehabilitasi saluran induk dan sekunder Cisadane Barat Laut dan Utara serta rehabilitasi Situ Palayangan, Gede Kawao, dan Bungur juga jadi fokus utama pembangunan di Banten. Tak hanya perairan, PUPR juga mengalokasikan ratusan miliar rupiah untuk bidang perumahan.

"Untuk bidang permukiman dianggarkan sebesar Rp460 miliar untuk pembangunan infrastruktur permukiman Kota Baru Maja, SPAM Banten Lama, IKK Maja, dan dukungan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung," kata Basuki.

3. Kawasan kumuh di utara Banten yaitu Mauk, Tangerang masuk program PUPR

PUPR Gelontorkan Rp1,38 Triliun Agar Banten Lepas dari KetertinggalanIDN Times/Fitria Madia

Pembangunan juga dilakukan di pesisir utara Banten yaitu peningkatan kualitas kawasan kumuh Mauk, Kabupaten Tangerang, serta Banten Lama dan rehabilitasi sarana dan prasaran pendidikan dan Pasar Anyar, Kota Tangerang.

"Untuk penyediaan perumahan, Kementerian PUPR juga akan membangun 101 unit rumah susun dan bantunan peningkatan kualitas 3.000 unit rumah swadaya," kata Basuki.

Baca Juga: Menteri PUPR Tinjau Jalan Tol Balsam, Progres Terhambat Tanah Bergerak

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya