Ratusan Hektare Daratan Tangerang Ditelan Abrasi, BPBD: Bencana Besar!

Aktivis sebut pemda dan pemprov saling lempar persoalan

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, menyebut, wilayah pesisir utara telah kehilangan ratusan hektare lahan akibat abrasi air laut sejak 20 sampai 30 tahun silam.

Tidak adanya Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) membuat Pemerintah Kabupaten Tangerang, tidak mengetahui bencana abrasi besar yang sudah terjadi tersebut.

1. Pantura Tangerang sudah kehilangan ratusan hektare akibat abrasi

Ratusan Hektare Daratan Tangerang Ditelan Abrasi, BPBD: Bencana Besar!IDN Times/Muhamad Iqbal

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin menjelaskan, di Kabupaten Tangerang abrasi sudah menjadi bencana besar. Wilayah pesisir utara atau biasa yang dikenal Pantura, 20 sampai 30 tahun yang lalu sudah ratusan hektare daratannya hilang dihantam ombak.

“Pantura ini milik Kabupaten Tangerang, bisa jadi sudah ratusan hektare yang hilang. Pantai di daerah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Ketapang sebelah Tanjung Kait, yang ke arah wilayah Keramat itu sudah ada yang 1 kilometer yang hilangnya. Contoh lagi di Pulau Cangkir, sekarang jalan raya yang mau ke pulau itu sudah di bibir pantai. Dahulu di samping jalan raya itu beberapa petak empang dan sekarang sudah hilang, itu adalah bencana menurut teori Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” jelasnya pada Senin (29/7).

2. Cari solusi, BPBD akan koordinasi dengan Bupati Tangerang

Ratusan Hektare Daratan Tangerang Ditelan Abrasi, BPBD: Bencana Besar!IDN Times/Muhamad Iqbal

Kosrudin mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan berkomunikasi dengan pemangku kebijakan Kabupaten Tangerang, yakni Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, agar BPBD diberikan perhatian yang lebih lagi untuk melakukan mitigasi bencana dan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menanggulangi bencana tersebut.

“Saya kemarin baru satu kali mengikuti diklat pelatihan manajemen bencana dan ternyata kita sudah punya bencana, kemarin ada ahli foto di udara dan itu digambarkan tahun 2004 pantai Tangjungkait itu seperti apa, tahun 2010 itu seperti apa dan tahun sekarang seperti apa, itu sudah jauh abrasinya,” ujarnya.

Baca Juga: Kemarau Panjang, Dua Desa di Tangerang Alami Kekeringan Parah

3. Penanaman bakau adalah kunci

Ratusan Hektare Daratan Tangerang Ditelan Abrasi, BPBD: Bencana Besar!IDN Times/Muhamad Iqbal

Menurut Kosrudin, salah satu upaya yang dapat dilakukan Pemkab Tangerang untuk mengurangi abrasi adalah penanaman bakau, kemudian membentuk Pusdalops yang terdiri dari beberapa instansi sebagai tim pelaporan, pengawasan dan juga pencegahan bencana.

“Pusdalops memberikan laporan setiap hari di mana ada ancaman dan gejala itu dari Pusdalops, dan keberadaannya itu sangat penting. Karena dalam kita melakukan tindakan atau mitigasi kan kita berbasis data, sehingga tindakan yang kita lakukan itu akurat. Data ini yang kita dapatkan dari Pusdalops,” katanya.

4. Aktivis lingkungan setempat gerah, pemkab dan pemprov saling lempar persoalan

Ratusan Hektare Daratan Tangerang Ditelan Abrasi, BPBD: Bencana Besar!IDN Times/Muhamad Iqbal

Sementara itu Aktivis Lingkungan Pantura Kabupaten Tagerang, Ahmad Satibi menambahkan persoalan tersebut sudah diupayakan para aktivis ke pemerintahan tingkat kecamatan, Pemkab Tangerang sampai ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Namun dari setiap pemerintahan tersebut dirinya hanya mendapatkan saling lempar wewenang.

“Langkah konkret harus ada penanaman mangrove, kalau untuk abrasi paling pengajuan ke kecamatan sampai kabupaten agar bagaimana abrasi ini diminimalisir. Belum terealisasi sampai saat ini tetapi langkah dari dinas perikanan sudah konkret tinggal provinsi, seharusnya provinsi sudah turun tangan. Misalkan tidak ada upaya konkret dari pemerintah maka 30 tahun lagi akan tenggelam,” paparnya.

Baca Juga: Cegah Abrasi di Pantai Utara Jawa, Mangrove Center Tanam 4.000 Pohon

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya