Setelah Sinovac Tiba, Indonesia  Tunggu Vaksin COVID-19 dari Covax

Kemenlu sudah mengirimkan formulir permintaan vaksin

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyambut baik kedatangan Vaksin Sinovac ke Indonesia. Retno menyampaikan, kedatangan vaksin COVID-19 ke Tanah Air setelah melalui beberapa tahapan diplomasi dengan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Usai kedatangan Vaksin Sinovac, Retno menuturkan, pemerintah juga telah berkomunikasi dengan perusahaan vaksin dari negara lain, yakni AstraZeneca dari Inggris, serta bergabung dengan COVAX untuk mendapatkan vaksin multilateral dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

"Kemenlu terus berkomunikasi dengan Genewa untuk pengadaan vaksin multilateral sebagaimana diketahui Indonesia, termasuk dari 92 negara COVAX AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari penduduk yang berasal dari Gavi, COVAX Facility," ujar Retno dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Kemkominfo TV, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: BPOM Segera Uji Mutu 1,2 Juta Vaksin Sinovac

1. Kemenlu telah mengirimkan formulir permintaan vaksin hari ini

Setelah Sinovac Tiba, Indonesia  Tunggu Vaksin COVID-19 dari CovaxMenteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 27 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

COVAX adalah program WHO untuk memastikan distribusi vaksin merata di seluruh dunia. Untuk mendapatkan vaksin COVID-19 itu, Retno menyampaikan Kemenlu telah mengirimkan formulir permintaan vaksin kepada COVAX yang dikirimkan hari ini.

"Salah satu proses yang harus dilalui adalah vaccine request form kepada COVAX Facility. Pengiriman sudah dilakukan hari ini 7 Desember sesuai tenggat waktu yang ditentukan," ucap Menlu.

2. Retno berharap vaksin multilateral COVAX bisa tiba di Indonesia pada 2021

Setelah Sinovac Tiba, Indonesia  Tunggu Vaksin COVID-19 dari CovaxVaksin Sinovac (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Terkait permintaan vaksin tersebut, Retno berharap, vaksin multilateral bisa masuk ke Indonesia pada 2021. Namun, masih harus melewati beberapa tahap lagi.

"Setelah itu masih ada beberapa tahap yang harus dilakukan sampai akhir 2020, diharapkan vaksin multilateral juga bisa masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021," kata dia.

3. Jokowi sampaikan 30 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk bahan baku curah akan datang Januari 2021

Setelah Sinovac Tiba, Indonesia  Tunggu Vaksin COVID-19 dari CovaxPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Jumat (23/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyambut baik kedatangan 1,2 juta vaksin Sinovac itu ke Indonesia. Menurut dia, pemerintah juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba pada awal Januari 2021.

"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin, dan di Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 6 Desember 2020.

Meski telah hadir di Indonesia, vaksin Sinovac tersebut tetap harus melewati tahapan-tahapan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Vaksin Sinovac Masih Tunggu Evaluasi BPOM dan MUI

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya