[UPDATE] Rekor! Kasus COVID-19 Hari Ini Bertambah 1.624

Total kasus positif virus corona menjadi 59.394

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan menjadi 59.394 kasus.

Terhitung sejak 1 Juli 2020 pukul 12.00 WIB hingga 2 Juli 2020 pukul 12.00 WIB, kasus positif virus corona mengalami kenaikan sebanyak 1.624 orang. Kasus hari ini tercatat sebagai rekor kenaikan tertinggi dibanding hari-hari sebelumnya.

"Dari pemeriksaan ini kita mendapatkan kasus positif terkonfirmasi sebanyak 1.624, sehingga akumulasi kasus positif yang kita dapatkan sampai hari ini adalah 59.394 orang," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Kamis (2/7).

Baca Juga: Data Lengkap Virus Corona di Indonesia Per Rabu 1 Juli 2020

1. Jawa Timur kembali jadi provinsi penyumbang kasus baru terbanyak hari ini

[UPDATE] Rekor! Kasus COVID-19 Hari Ini Bertambah 1.624Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto (Dok. BNPB)

Pada hari ini, Jawa Timur menjadi penyumbang kasus baru terbanyak yaitu 374 kasus positif, sehingga total kasus di Jawa Timur naik menjadi 12.695 kasus.

"Untuk Jawa Timur ada penambahan kasus baru sebanyak 374 orang. Namun juga melaporkan kasus yang sembuh sebanyak 192 orang," ujar dia.

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 452 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:

1. Aceh 86 kasus
2. Bali 1.640 kasus 
3. Banten 1.474 kasus 
4. Bangka Belitung 155 kasus
5. Bengkulu 130 kasus
6. Yogyakarta 320 kasus
7. DKI Jakarta 11.823 kasus 
8. Jambi 117 kasus
9. Jawa Barat 3.344 kasus 
10. Jawa Tengah 4.159 kasus 
11. Jawa Timur 12.695 kasus 
12. Kalimantan Barat 336 kasus 
13. Kalimantan Timur 531 kasus 
14. Kalimantan Tengah 946 kasus 
15. Kalimantan Selatan 3.337 kasus 
16. Kalimantan Utara 206 kasus
17. Kepulauan Riau 307 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 1.260 kasus
19. Sumatera Selatan 2.120 kasus
20. Sumatera Barat 750 kasus
21. Sulawesi Utara 1.159 kasus 
22. Sulawesi Tenggara 464 kasus
23. Sumatera Utara 1.690 kasus 
24. Sulawesi Selatan 5.379 kasus 
25. Sulawesi Tengah 186 kasus
26. Lampung 193 kasus 
27. Riau 228 kasus
28. Maluku Utara 940 kasus
29. Maluku 762 kasus
30. Papua Barat 244 kasus
31. Papua 1.916 kasus
32. Sulawesi Barat 119 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 118 kasus
34. Gorontalo 256 kasus

Dalam proses verifikasi lapangan 4.

2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

[UPDATE] Rekor! Kasus COVID-19 Hari Ini Bertambah 1.624Dok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab, dari klaster itulah wabah COVID-19 terus meluas.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, Senin (4/5).

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 10,7 juta orang

[UPDATE] Rekor! Kasus COVID-19 Hari Ini Bertambah 1.624Warga Inggris berjalan melewati mural 'NHS Dedication Mural' (ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay)

Mengutip situs worldometers.info, pada 2 Juli 2020, secara global terdapat 10.789.441 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 2.776.264 kasus.

Dari 10,7 juta kasus itu, 517.974 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 5.928.941 juta orang.

4. Pengertian dan gejala-gejala COVID-19

[UPDATE] Rekor! Kasus COVID-19 Hari Ini Bertambah 1.624ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Hari Ini Naik 1.385, Terbanyak di Jakarta

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya