5 Fakta Menakjubkan Simpanse, Semirip Apa dengan Manusia?
ilustrasi simpanse (pixabay.com/Susanne Jutzeler)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simpanse adalah salah satu jenis kera besar yang paling dekat dengan manusia. Mereka memiliki banyak kesamaan dengan kita, baik secara fisik maupun perilaku. Simpanse juga merupakan hewan yang cerdas, sosial, dan memiliki kehidupan yang menarik.
Berikut adalah lima fakta menakjubkan tentang simpanse yang mungkin belum kamu ketahui.
Baca Juga: 5 Perbedaan Orangutan dan Simpanse, Serupa tapi Tak Sama
1. Simpanse berbagi 95-98% DNA dengan manusia
ilustrasi simpanse (pixabay.com/Marcel Langthim)Ya, kamu tidak salah baca. Simpanse adalah kerabat paling dekat dengan kita di kerajaan hewan. Kita dan mereka berbagi DNA sekitar 95-98%. Dari DNA ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, seperti manusia, simpanse juga dapat menampilkan ekspresi wajah, memiliki jari-jari besar, dan tangan yang dapat menggenggam.
Simpanse juga dapat tertawa ketika bermain, dapat berpelukan ketika menunjukkan kasih sayang, dan dapat berjalan dengan tegak.
2. Simpanse menggunakan alat-alat untuk mencapai tujuan mereka
ilustrasi simpanse (pixabay.com/Susanne Jutzeler)Simpanse adalah salah satu hewan yang paling cerdas di dunia. Mereka dapat menggunakan alat-alat untuk berburu serangga, mengumpulkan makanan, membersihkan diri, dan bahkan berkomunikasi. Misalnya, simpanse dapat menggunakan batang kayu atau daun untuk menggali semut atau rayap dari sarangnya.
Mereka juga dapat menggunakan batu untuk memecahkan kacang-kacangan atau biji-bijian. Simpanse bahkan dapat membuat spons dari daun untuk menyerap air dari lubang-lubang di pohon.
3. Simpanse hidup dalam komunitas yang besar dan kompleks
ilustrasi simpanse (pixabay.com/Marcel Langthim)Simpanse adalah hewan yang sangat sosial. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok yang dapat mencapai 100 anggota atau lebih. Kelompok-kelompok ini dipimpin oleh simpanse jantan alfa yang memiliki otoritas tertinggi. Simpanse jantan alfa harus selalu menjaga posisinya dengan menunjukkan kekuatan, kewibawaan, dan kemampuan berdiplomasi.
Simpanse juga memiliki hubungan persahabatan, persaudaraan, dan perselingkuhan dengan anggota kelompok lainnya. Mereka saling membantu, berbagi makanan, dan merawat satu sama lain.
4. Simpanse memiliki bahasa tubuh dan vokal yang kaya
ilustrasi simpanse (pixabay.com/Alexa)Simpanse tidak hanya menggunakan alat-alat untuk berkomunikasi, tetapi juga memiliki bahasa tubuh dan vokal yang kaya. Mereka dapat mengeluarkan berbagai macam suara untuk menyampaikan emosi, peringatan, atau informasi.
Misalnya, simpanse dapat bersiul untuk memanggil teman-temannya, mengaum untuk menunjukkan dominasi atau ancaman, atau mengeluarkan suara "pant-hoot" untuk menyatakan kegembiraan atau lokasi. Simpanse juga menggunakan gerakan tangan, mata, wajah, dan tubuh untuk mengungkapkan maksud atau sikap mereka.
5. Simpanse memiliki budaya yang berbeda-beda di setiap daerah
ilustrasi simpanse (pixabay.com/Bernd Hildebrandt)Simpanse tidak hanya memiliki perilaku yang mirip dengan manusia, tetapi juga memiliki budaya yang berbeda-beda di setiap daerah. Budaya ini mencakup cara-cara unik dalam menggunakan alat-alat, mencari makanan, bersosialisasi, dan melakukan ritual-ritual tertentu.
Misalnya, simpanse di Guinea Barat menggunakan batu untuk memukul pohon sebagai bentuk salam atau tantangan. Simpanse di Tanzania menggunakan tongkat untuk memancing madu dari sarang lebah. Simpanse di Uganda menggunakan daun sebagai tisu setelah buang air besar.
Simpanse adalah hewan yang luar biasa dan menakjubkan. Mereka memiliki banyak kesamaan dengan kita, tetapi juga memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Dengan mengetahui lebih banyak tentang simpanse, kita dapat lebih menghargai dan melindungi mereka sebagai bagian dari keanekaragaman hayati di bumi.
Baca Juga: 4 Hewan Ini Sering Dikira Ular, padahal Hewan Berbeda!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
