Island Hopping, Eksplorasi 5 Pulau di Banten yang Masih Alami ini

Eksplorasi pulau-pulau yang masih alami di Banten #LokalIDN

Provinsi Banten disebut sebagai The Sunset of Java karena letaknya yang berada di ujung Pulau Jawa. Tidak heran banyak wisatawan yang tertarik untuk datang ke provinsi ini terutama ke daerah-daerah pesisir pantainya.

Saat weekend atau liburan, pantai-pantai ini selalu ramai oleh wisatawan lokal dan luar daerah. Nah, bagi kamu yang ingin lebih merasakan ketenangan dan melihat kealamian pulau-pulau di Banten, berikut 5 pulau yang bisa kamu eksplorasi.

1. Pulau Liwungan

Island Hopping, Eksplorasi 5 Pulau di Banten yang Masih Alami iniinstagram.com/sabaturpandeglang

Pulau Liwungan berada di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pulau ini masih sangat asri dan alami. Air lautnya jernih kebiruan dan pasir pantainya putih bersih. 

Pulau Liwungan adalah pulau yang tak berpenghuni. Untuk mengunjunginya, kamu bisa datang ke kawasan Tanjung Lesung. Di sepanjang jalan menuju kawasan ini ada banyak agen wisata yang menawarkan paket wisata ke pulau ini.

2. Pulau Sangiang

Island Hopping, Eksplorasi 5 Pulau di Banten yang Masih Alami iniinstagram.com/pulausangiangbanten

Secara administratif, pulau Sangiang berada di wilayah Kabupaten Serang, Kecamatan Anyer, Banten. Pulau ini banyak didatangi oleh wisatawan dan warga setempat untuk snorkeling, surfing, spearfishing, memancing, dan tracking ke bukit dan gua.

Kamu bisa datang ke pulau ini dengan agen wisata dengan itinerary selama 3 hari 2 malam atau bisa juga dengan mengikuti one day trip bersama warga setempat. Pulau ini menjadi pulau favorit untuk didatangi. Selain karena keindahan alamnya yang masih terjaga dengan baik, juga ada banyak spot wisata yang menarik.

Baca Juga: Wisata ke Tebing Koja Tangerang Banten: Rute, Lokasi, dan Harga Tiket 

3. Pulau Oar

Island Hopping, Eksplorasi 5 Pulau di Banten yang Masih Alami iniinstagram.com/pulauoar

Pulau Oar berada di Desa Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pulau ini memang tidak terlalu besar, mungkin hanya seukuran lapangan bola basket. Makanya kealamian dan keindahan pulaunya masih tetap terjaga.

Pulau yang memiliki pasir putih dan air laut yang jernih dengan arus yang tenang ini berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Kamu bisa menyeberang ke pulau ini dengan perahu nelayan yang ada di sekitar desa Sumur.

4. Pulau Peucang

Island Hopping, Eksplorasi 5 Pulau di Banten yang Masih Alami iniinstagram.com/pelangi_ujungkulon

Pulau Peucang merupakan pulau yang terdapat di selat Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pulau ini berada di sebelah barat Taman Nasional Ujung Kulon dan menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Di pulau ini kamu akan menjumpai berbagai macam satwa liar di hutannya, seperti rusa, burung merak hijau, monyet ekor panjang, kijang, babi hutan, dan biawak. Hutan Pulau Peucang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. 

5. Pulau Panaitan

Island Hopping, Eksplorasi 5 Pulau di Banten yang Masih Alami iniinstagram.com/hunky_hunkyofficial

Secara administratif, pulau Panaitan termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten. Pulau ini lebih dikenal oleh para surfer profesional karena memiliki ombak yang besar yang sangat cocok untuk bermain surfing.

Pulau yang berada di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon dan menjadi situs warisan UNESCO ini mempunyai luas sekitar 17 ribu hektare. Pulau ini mempunyai banyak potensi wisata yang memesona, seperti vegetasi hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan hujan dataran rendah.


Nah, itulah beberapa pulau yang ada di Provinsi Banten yang masih alami sehingga suasananya sangat tenang. Beberapa pulau letaknya cukup berdekatan sehingga kamu bisa mengeksplorasinya sekaligus.

Baca Juga: Wisata Negeri di Atas Awan Banten dari  Rute, Harga, Hingga Tips

Yudi Rahmatullah Photo Writer Yudi Rahmatullah

Reading for writing, traveling for sharing. My travel experience, cek https://www.ctyandtrip.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya