Pengunjung HEXIA 2024 Bisa Naik Helikopter Gratis
IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Pameran Heli Expo Asia atau Hexia 2024 bakal digelar pada 26-30 Juni 2024 mendatang di Cengkareng Heliport, Bandara Soekarno-Hatta. Satu hal yang menarik pengunjung adalah kesempatan untuk mencoba naik helikopter gratis.
Direktur Utama Hexia, T Iskandar Muda mengatakan, tahun ini kuota untuk mencoba terbang gratis ditambah bagi pengunjung Hexia 2024 mendatang.
"Tahun lalu memang kami menerbangkan 12 pengunjung, tahun ini akan lebih banyak kuotanya," kata Iskandar di Cengkareng Heliport, Sabtu (22/6/2024).
1. Hexia 2024 bakal perbanyak edukasi kepada masyarakat umum
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiIskandar mengungkapkan, tahun ini Hexia ingin menargetkan edukasi kepada masyarakat umum mengenai dunia aviasi, khususnya helikopter. Hal tersebut bertujuan untuk memasyarakatkan helikopter sehingga tidak dianggap transportasi sangat mewah.
"Di Heli Expo Asia target kami, pertama ingin memasyarakatkan helikopter, kita itu melihat bahwa jangan dianggap helikopter sangat elit, padahal di luar negeri helikopter jadi moda transportasi harian, makanya kita mencoba menshifting paradigma tersebut," jelas Iskandar.
Selain itu, bakal ada juga seminar-seminar yang menghadirkan pakar helikopter untuk memberikan edukasi kepada pengunjung tentang dunia aviasi. Tak hanya itu, ada pula ahli yang akan berjaga di setiap unit helikopter untuk menjelaskan fungsi yang ada pada kokpit helikopter yang dipajang.
"Makanya kita berharap, pelajar untuk bisa juga hadir ke sini agar bisa belajar lebih riil terkait helikopter," ungkapnya.
2. Ada 8 helikopter yang mejeng di Hexia 2024
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiIskandar menuturkan, pada pameran Hexia 2024 ini, bakal ada 8 helikopter yang mejeng di event tersebut. Seluruhnya bisa dilihat secara dekat oleh pengunjung.
"Jenisnya ada helikopter sipil, helikopter milik Angkatan Udara, helikopter Basarnas, helikopter polisi udara yang biasa digunakan untuk medical evacuation, dan lain sebagainya," jelasnya.
Dalam pameran tersebut akan ada 30 exhibitor yang berpartisipasi. Mereka di antaranya berasal dari Singapore (Bruhat Project Logistics), Malaysia (Hammock Helicopter & Hammock Robotics), Dubai, UAE (Deinon Insurance Brokers LLC), Australia (Helitak Fire Fighting Equipment Pty Ltd, United Aero Helicopter), dan United States (Southern Cross Aviation, Hillsboro Aero Academy).
"Pameran HEXIA 2024 akan dibuka oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Bapak Budi Karya Sumadi. Pada tanggal 26 Juni 2024, Pukul 09.00 WIB di Cengkareng Heliport,” katanya.
3. Sudah 21 ribu pengunjung yang membeli tiket masuk
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiHingga saat ini, kata Iskandar, tiket yang sudah terjual sebanyak 21 ribu. Pihaknya menargetkan,50 ribu pengunjung dari berbagai kalangan bisa datang, dan menikmati pameran helikopter terbesar se-Asia tersebut.
"Tiket bisa dibeli di website resmi Hexia www.heliexpoasia.co.id, karcis.id, ataupun melalui media sosial Hexia @heliexpoasia.id, atau bisa on the spot namun kuota terbatas," kata Iskandar.
Sementara itu CEO Whitesky Aviation sekaligus sebagai Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, mengatakan pameran ini menjadi ajang berkumpulnya berbagai pelaku industri penerbangan dari seluruh dunia, termasuk sekolah penerbangan dan manufaktur ternama seperti Bell Helicopters, Airbus Helicopters, dan Leonardo Helicopters. Serta beberapa operator operator penerbangan helikopter dalam dan luar negeri.
“Heli Expo ini akan menjadi ajang untuk pameran para manufaktur untuk bisa memberikan kesempatan memperkenalkan produk-produk helikopter ini kepada pengguna jasa yang ada di Indonesia,” kata Denon.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepualauan yang penduduknya lebih dari 270 juta jiwa dengan berbagai macam sektor industri yang membutuhkan helikopter, memang sebaiknya menjadi negara yang mengedepankan industri helikopter.
Melihat potensi yang begitu besar, kata Denon, populasi helikopter di Indonesia ini kalau berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Perhubungan dan INACA itu sekitar 100 unit.
“Hal ini sangat membutuhkan kebijakan pemerintah, saya berharap dukungan pemerintah yang selama ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus berkelanjutan sehingga industri Helikopter di Indonesia ini tunbuh dengan baik dan cepat,” harap Denon.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
