TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak ada Kasus Baru, Pasien COVID-19 yang sembuh di Lebak Jadi 16

Sebelumnya, Lebak mencatat 21 kasus positif

Virus SARS-CoV-2 (bintik kuning) menginfeksi sel apoptotik (merah) ANTARA FOTO/Institute of Allergy and Infectious Diseases, NIH/Handout via REUTERS_

Lebak, IDN Times - Perkembangan COVID-19 di Lebak, Banten diklaim tidak adanya penambahan kasus baru. Pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh di kabupaten ini pun menjadi 16 pasien.

"Kami yakin, pekan ini empat pasien virus corona yang menjalani perawatan medis di RSUD Banten kembali sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak. 

Baca Juga: Dear Pemerintah, Ratusan Korban Banjir Lebak Januari Minta Direlokasi

1. Sebelumnya, Lebak mencatat ada 21 kasus COVID-19

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Perkembangan COVID-19 di Kabupaten Lebak cukup baik karena hingga kini belum terjadi peningkatan maupun penambahan kasus penyakit yang membahayakan dan mematikan itu.

Selama ini, pasien COVID-19 yang sembuh terus bertambah setelah dirawat di rumah sakit khusus rujukan Korona di RSUD Banten. Dari 21 pasien corona asal Kabupaten Lebak itu, yang dinyatakan sembuh sebanyak 16 orang dan seorang dilaporkan meninggal dunia.

Sedangkan, kata dia, sisanya sebanyak empat orang masih dalam pengawasan atau perawatan medis RSUD Banten. "Kami berharap keempat pasien COVID-19 itu kembali sembuh," katanya menjelaskan.

Petugas patroli 24 jam untuk membubarkan kerumunan

Sejumlah petugas kepolisian berjaga di depan pintu masuk wisata ke Baduy di Desa Ciboleger, Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menurut dia, keberhasilan pengendalian COVID-19 di Kabupaten Lebak karena melibatkan semua pihak, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, relawan dan petugas medis. Mereka secara bahu-membahu untuk melawan COVID-19 agar tidak menimbulkan korban jiwa kepada masyarakat Kabupaten Lebak.

Bahkan mereka juga melaksanakan patroli gabungan selama 24 jam untuk mengantisipasi kerumunan di masyarakat. "Petugas gabungan itu akan membubarkan jika ditemukan kerumunan maupun keramaian," katanya.

3. Sosilisasi COVID-19 terus dilakukan

Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sementara itu, Petugas Medis RS Misi Rangkasbitung Kabupaten Lebak Suster Marta mengatakan bahwa pihaknya membuka posko pelayanan pencegahan COVID-19 di sekitar Alun-alun Rangkasbitung.

Posko pelayanan pencegahan COVID-19 tersebut menyampaikan informasi edukasi tentang bahaya corona juga memberikan masker. Selain itu juga mereka masyarakat dapat pelayanan kesehatan gratis di antaranya pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar gula, kolesterol dan asam urat. Disamping juga diperiksa tekanan darah dan diberikan lembaran buku untuk pencegahan COVID-19.

"Kami sudah dua pekan mendirikan posko pelayanan untuk pencegahan COVID-19," kata dia.

Baca Juga: Banten Zona Kuning, Akademisi UMT Minta Pemprov Jangan Cepat Puas

Berita Terkini Lainnya