Diplomasi Batik di Global Village Dubai
Seorang penjual menjajakan produk khas Indonesia di Dubai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dubai, IDN Times - Produk-produk dari Indonesia terus dipasarkan di berbagai pasar di pelosok dunia. Salah satu yang IDN Times temukan berada di Global Village, Dubai, Uni Emirat Arab.
Adalah Salim Iksan, seorang penjual di booth dengan nama Gallery of Indonesia. Pemuda asli Sunda ini menjajakan berbagai produk kerajinan Tanah Air di event 6 bulanan itu.
"Iya, masuk ke bagian Asia (Road of Asia). Beberapa tahun lalu, ada paviliun khusus untuk Indonesia. Tapi, tahun ini tidak ada," kata saat berbincang dengan IDN Times Banten, akhir Oktober lalu.
Global Village merupakan salah satu destinasi wisata populer untuk keluarga yang bisa dikunjungi di Dubai. Dalam periode Oktober hingga April, tempat wisata ini tumpah ruah dengan wisatawan dari seluruh dunia.
Baca Juga: Kamar Dagang Dubai Gandeng 7 Korporasi RI, Nilainya Rp386,28 Triliun
1. Kipas, tas hingga pakaian tradisional menjadi alat "diplomasi" sehingga orang asing lebih mengenal Indonesia
Dalam perbincangan itu, Salim mengungkap, kipas dengan hiasan kain batik adalah produk yang paling laku. Ada dua jenis kipas tangan yang dia jual, yakni kecil dan besar.
Kipas kecil dijual dengan harga 15 dirham atau sekitar Rp64.500 (dengan kurs Rp4.300 per 1 dirham), dan 20 dirham atau sekitar Rp86.000. "Kemarin itu, kami sediakan 100 pcs (kipas), habis dalam 2 hari. Ini masih menunggu kiriman lagi," kata Salim.
Dia menduga, cuaca Dubai menjadi salah satu faktor kipas sangat laku. "Ini memang panas kan," kata dia.
Tak hanya kipas, produk pakaian pun laku. Salim lantas menunjukkan pakaian wanita dan pria yang paling laku. "Kalau (pembeli) perempuan, mereka suka gamis batik. Kalau cowok, batik, kemeja," kata dia.
Dia mengaku senang berjualan produk-produk Indonesia karena selain menemukan pengalaman baru, dia juga bisa mengenalkan batik dan Indonesia ke wisatawan asing, khususnya di Global Village.
"Kalau lagi sepi pembeli, saya biasanya memainkan alat ini (gamelan kecil) biar pembeli tertarik masuk dan lihat-lihat," kata dia.
Baca Juga: Pelaku UMKM Didorong Manfaatkan Peluang Ekonomi Halal