TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Investasi di Kabupaten Tangerang Meningkat, Terbanyak di Properti

Berapa nilainya?

Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Tangerang, IDN Times - Berdasarkan data yang diterima melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, nilai investasinya mencapai Rp29,6 triliun.

"Jumlah ini terbilang melebihi target," Kepala DPMPTSP Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja pada Selasa (16/7/2024). Dia mengungkap, target investasi pada tahun 2023 adalah Rp22,5 triliun. 

Baca Juga: Tim SAR Temukan Korban Tenggelam di Proyek Galian Citra Tangerang

1. Investasi terbanyak ada di sektor perumahan dan perkantoran

Ilustrasi perumahan (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Hal ini dapat dilihat dari terbitnya Nomor Induk Berusaha (NIB) yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang per tanggal 31 Desember 2023 yang berjumlah 71.537 dan hal ini menjadi salah satu faktor kabupaten/kota terbaik kedua dalam hal realisasi investasi di Banten.

"Dari total capaian investasi Rp29,6 triliun, dipisah menjadi dua sumber penanaman modal, diantaranya penanaman modal dalam negeri (PMDN) 16,7 triliun dan realisasi penanaman modal asing (PMA) Rp12,9 triliun," jelasnya.

Sektor penyumbang PMDN dan PMA ini sebagian besar di dominasi oleh investasi di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Menurut Soma, angka tersebut menandakan bahwa nilai investasi di Kabupaten Tangerang semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun 2020 jumlah realisasi investasi periode Januari-September berada di angka Rp16 triliun, lalu merangkak naik di tahun 2021 ke Rp18 triliun, lalu ke Rp20 triliun di tahun 2022. Ini menunjukkan tren yang sangat positif untuk Kabupaten Tangerang," ujarnya.

Kenaikan realisasi investasi dari tahun 2022 ke 2023 sebesar 56,7 persen. Di mana untuk tahun 2024 ini, Soma menjelaskan, pencapaian tren investasi juga dipastikan akan meningkat dan melebihi target, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk target di tahun 2024, investasi ditargetkan sebesar Rp23,7 triliun. Namun, untuk rincian sedang dalam proses penghitungan triwulan 1 dan 2.

"Dan dengan peningkatan angka investasi tersebut, tentunya, akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia. 

Dia juga mengaku, Pemkab Tangerang akan terus menggali potensi-potensi yang ada di Kabupaten Tangerang untuk menarik para investor. 

2. Pembangunan area komersial, menurut pengamat, menjadi favorit di Tangerang

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Danhil Anzar Simanjuntak, pertumbuhan properti di kawasan Tangerang lebih tinggi dibanding Bogor, Depok, dan Bekasi. Pemicunya adalah pertumbuhan kelompok masyarakat urban yang juga tinggi.

“Di Tangerang yang diminati saat ini adalah properti komersial seperti ruko, perkantoran, pergudangan, dan ruang usaha lainnya,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).

Danhil menyebutkan karena pasarnya semakin kuat, harga tanah di Tangerang terus tumbuh signifikan, namun masih jauh lebih murah dari Jakarta. Karena itu para konsumen dan investor, termasuk kalangan pengusaha, melirik wilayah Tangerang.

“Pergeseran ke Tangerang itu sangat logis karena harganya relatif lebih murah dan menawarkan pertumbuhan investasi lebih tinggi dan cepat. Ini kejadian alamiah, pergeseran pasti terjadi, makanya wilayah perbatasan Tangerang dan Jakarta Barat sekarang menjadi primadona dan banyak digarap kalangan pengembang,” jelasnya.

Menurutnya, pertumbuhan Tangerang tidak terlepas dari aksesibilitas yang tinggi, dimana lokasinya dikelilingi pengembangan kota mandiri. Konektivitas dan aksesibilitas yang sangat tinggi antara Tangerang dengan kawasan lainnya di Jabodetabek, membuat kawasan ini semakin terbuka dan mendorong perekonomian Banten semakin tumbuh lebih cepat.

“Akses juga semakin beragam membuat kawasan ini dapat dijangkau dari mana saja dan oleh siapa saja,” kata Danhil.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Terima Hibah 418 PJU Tenaga Surya

Berita Terkini Lainnya