TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakai Teknologi Baru, Terminal LPG Tanjung Sekong Digadang Lebih Hijau

Apa saja teknologi baru tersebut?

Dok. Pertamina

Cilegon, IDN Times - Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon merupakan tulang punggung kebutuhan bahan bakar LPG nasional. Terminal ini digadang kian hijau dan andal dalam menjaga ketahanan energi nasional setelah memasang sejumlah teknologi baru.

Terminal yang menyediakan sekitar 40 persen kebutuhan LPG di tanah air ini dikelola PT Pertamina Energy Terminal (PET), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero).

Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra menyebut, performa Terminal LPG Tanjung Sekong meningkat setelah mengintegrasikan sistem teknologi canggih seperti terminal automation system, digital integrated operation system (DIOS), pemanfaatan listrik tenaga surya, dan lainnya.

“Sebagai pemain utama di sektor logistik energi di Asia Tenggara, PIS terus berdedikasi terhadap operational excellence memastikan keandalan PET dan Terminal Tanjung Sekong dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia,” kata Eka, Sabtu (29/6/2024).

Baca Juga: Korupsi Pembangunan Pasar, Eks Kadis di Cilegon Dituntut 6 Tahun Bui

1. Teknologi baru ini mendorong efisiensi di beberapa aspek

Eka menyebut, dengan penerapan teknologi baru ini, sepanjang 2024, terminal Tanjung Sekong berhasil menjaga penggunaan dermaga atau Berth Occupancy Ratio (BOR) hingga 57 persen.

Hal ini mendorong efisiensi waktu kapal bersandar atau Integrated Port Time sebesar 42,5 jam, dengan 284 ship call.

Berbagai pencapaian tersebut mendorong tingkat throughput sebesar 1,28 Metric Ton atau 11 persen lebih tinggi dari target di Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

Eka menjelaskan, berbagai investasi teknologi ini merupakan upaya menyediakan layanan yang lebih terintegrasi, mulai dari jasa marine hingga logistik. Dengan demikian, kata dia, aktivitas bisnis lebih fokus dan bisa memberikan solusi yang maksimal untuk seluruh supply chain.

“Penggunaan teknologi terbaru mendorong Terminal LPG Tanjung Sekong menjadi terminal LPG paling canggih di Indonesia dalam pengelolaan dan penyaluran LPG, sehingga ke depannya akan menjadi flagship dalam memberikan layanan terbaik, khususnya terminal,” kata dia.

2. Ini menjadi inisiatif operasional ramah lingkungan

Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono menjelaskan, sebagai pionir green terminal kelas dunia, Terminal LPG Tanjung Sekong telah menetapkan protokol keselamatan yang ketat, teknologi terbaru, dan melaksanakan berbagai inisiatif ramah lingkungan sesuai standar internasional. Hal itu sebagai bukti komitmen SH IML dan Pertamina terhadap pembangunan berkelanjutan dan Net Zero Emission 2060 di Indonesia.

Berbagai inisiatif ini, lanjut Bayu, berhasil membantu mereduksi jejak karbon terminal sebesar 16,61 ton CO2 sepanjang tahun 2023 atau setara dengan reduksi ~97,5 tCO2e/tahun.

Tak hanya itu, Terminal Tanjung Sekong dari PET adalah terminal pertama yang telah mendapatkan sertifikasi internasional Renewable Energy Certificate (REC), dan mendapatkan penghargaan lingkungan dari Pemerintah yakni PROPER Hijau oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

"PET juga tercatat melakukan berbagai inisiatif lingkungan, seperti memasang atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya hingga kegiatan Konservasi Badak di Taman Nasional Ujung Kulon," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya