Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi Satu Rampung Mei 2021
Dok. PT Wika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Proyek pembangunan konstruksi Tol Serang-Panimbang (Serpan) seksi I sudah mencapai 72 persen. Pembangunan kontruksi proyek strategis nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada bulan Mei 2021.
Jalan Tol Serpan rencananya bakal menghubungkan Serang dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung. Mulai dibangun Februari 2017, jalan tol ini melintasi satu kota dan tiga kabupaten di Provinsi Banten yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
1. Tol ditargetkan beroperasi pada Agustus 2021
IDN Times/Khaerul AnwarManager Bidang Human Capital dan Umum, PT Wika Serang Panimbang, Bambang Yogaswara mengatakan, proyek pengerjaan Tol Serpan seksi satu Serang-Rangkasbitung mulai beroperasi pada bulan Agustus 2021. Tol seksi satu itu sepanjang 26,5 kilometer.
"Seksi satu, Mei selesai. Uji coba operasional dua bulan dan sudah bisa dioperasikan Agustus 2021, sudah bisa digunakan masyarakat," kata Bambang saat dikonfirmasi, Rabu (1/7).
2. Total Tol Serpan sepanjang 83,7 kilometer
Dokumentasi warga/AnitaBambang menjelaskan, total Tol Serpan sepanjang 83,7 kilometer terbagi dalam tiga seksi, yakni Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer, Rangkasbitung-Cileles sepanjang 23,7 kilometer dan Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer.
Dalam pembangunan proyek tol ini, PT Wika Serang Panimbang kebagian mengerjakan ruas seksi satu dan dua sepanjang kurang lebih 50 kilometer mulai dari KM 0 Serang hingga Cileles, sementara seksi tiga sepanjang 30 kilometer hingga Panimbang, dikerjakan oleh pemerintah.
"Seksi dua dan tiga pengerjaanya direncanakan dimulai bulan September tahun ini. Pekerjaan kontruksi memakan waktu 24 bulan atau 2 tahun selesai diperkirakan september 2022. Pekerjaan kontruksi berjalan berbarengan antara seksi dua dan tiga," katanya.
3. Proyek pembangunan sempat terhenti 14 hari karena pandemik COVID-19
Dokumentasi warga/AnitaSalah satu PSN di Banten ini sempat dihentikan selama 14 hari lantaran satu pekerjanya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pada awal April lalu.
Namun, setelah melalui pemeriksaan swab di RSUD Banten, karyawan PDP tersebut dinyatakan negatif virus corona.
"Tanggal 23 April 2020 proyek berjalan lagi sekarang normal," katanya.
Baca Juga: Sulit Cari Siswa, Sekolah SMA/SMK Favorit di Kota Serang Ini Tutup
