Bank Indonesia Mulai Gandeng Pedagang Pasar Tradisional Gunakan QRIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten mulai menggandeng sejumlah pedagang pasar tradisional dalam pemakaian metode QRIS untuk transaksi. Hal tersebut lantaran saat ini penerapan keuangan digital sudah mulai masif.
Manajer Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Kantor Perwakilan Banten Khoirinnisa El Karimah mengataka, pihaknya rutin melakukan sosialisasi, edukasi, dan perluasan terkait implementasi layanan Qris kepada warga di Banten.
"Kami juga sudah masuk di pasar-pasar untuk men-QRIS-kan pedagang, sekaligus edukasi," ujar Khoirinnisa pada Focus Group Discussion Literasi Keuangan, Peran Pers dalam Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital di Tangerang, Jumat (25/8/2023).
Baca Juga: Jajan Gorengan di Rangkasbitung, Bayarnya Bisa Pakai QRIS
1. Ada 1,5 juta merchant di Banten yang sudah pakai QRIS
Sementara itu, Asisten Direktur BI Kantor Perwakilan Banten Lukman Hakim mengungkapkan, jumlah pelaku merchant Qris di Banten terus meningkat.
"Jumlah merchant sudah 1,5 juta pengguna. Jumlah itu ada kenaikan 100 ribu dari data sebelumnya. Kalau jumlah pengguna Qris ada 2 juta user," ungkapnya.
2. Pengguna QRIS sudah bisa transfer, tarik tunai, hingga setor tunai
Adapun layanan QRIS selalu dikembangkan oleh BI, seperti kini pengguna sudah bisa melakukan transfer, tarik tunai, hingga setor tunai.
Lukman menuturkan, layanan QRIS memiliki banyak manfaat, seperti dapat mencegah transaksi dengan uang palsu. "Dari sisi konsumen juga bisa transaksi bisa lebih cepat dan aman," tuturnya.
3. Anggota Komisi XI DPR RI sebut ada peran pers dalam mempromosikan QRIS
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea menyampaikan bahwa pers memiliki peran yang sangat strategis dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memberikan literasi kepada masyarakat terutama para pelaku UMKM. Pasalnya, dalam ekonomi kerakyatan, UMKM telah membuktikan Indonesia kuat. Dan pers sangat dominan perannya karena literasi, pengetahuan, serta apapun yang disampaikannya kepada masyarakat bagi pertumbuhan ekonomi.
"Sekaligus memiliki edukasi kepada masyarakat dari pemberitaan-pemberitaan, teman-teman (pers) juga menjadi jembatan dari pemerintah kepada masyarakat," kata Marinus.
Menurutnya, BI telah meluncurkan program QRIS yang dianggap mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis digital. Sebab, pelayanan QRIS dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi di era digital.
"Tidak serta merta Bank Indonesia bisa menyampaikan itu secara luas tanpa pers. Jadi pers memiliki posisi yang sangat strategis dalam setiap program yang diluncurkan pemerintah termasuk digitalisasi keuangan," tambahnya.
Baca Juga: UMKM di Tangsel Tumbuh Pesat, Ada 140 Ribu Usai Pandemik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.