Banten Target Masuk 10 Besar Daerah Wisata Halal Indonesia

Wagub: Banten miliki 344 jenis wisata alam

Serang, IDN Times - Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menyatakan Pemerintah Provinsi Banten menargetkan dapat masuk sebagai peringkat 10 besar daerah di Indonesia yang memiliki destinasi pariwisata ramah muslim atau wisata halal.

Sebab, kata Andika, Provinsi Banten memiliki potensi pariwisata yang luar biasa banyak dan variatif, serta banyak diminati wisatawan.

"Saya berharap target Banten sebagai peringkat 10 besar daerah dengan destinasi pariwisata ramah muslim dapat terealisasi," kata Andika Hazrumy seperti ditulis Antaranews, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Pangeran Wiraguna, Arsitek Menara Banten Asal Tionghoa

1. Banten tercatat miliki 344 jenis potensi wisata alam

Banten Target Masuk 10 Besar Daerah Wisata Halal IndonesiaMasjid Agung Kesultanan Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Provinsi Banten tercatat memiliki 344 jenis potensi wisata alam seperti pantai, laut, gua, air terjun, dan gunung. Berikutnya, 591 jenis potensi wisata religi, sejarah budaya dan wisata ziarah serta 231 jenis potensi wisata buatan/wisata minat khusus.

"Ditambah lagi dengan potensi ekonomi kreatif masyarakat Banten yang semakin menggeliat dan menjadi salah satu sektor unggulan di masa yang akan datang," kata Andika.

2. Empat aspek pemenuhan wisata halal ini sangat diperlukan

Banten Target Masuk 10 Besar Daerah Wisata Halal IndonesiaANTARA FOTO/Basri Marzuki

Untuk mencapai target tersebut, seluruh pemangku kepentingan agar dapat mengoptimalkan empat aspek penting yang menjadi parameter dalam Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yang secara resmi diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2019.

Empat aspek tersebut adalah pertama, akses yang meliputi kemudahan akses udara, darat dan air baik secara regional maupun global.

Kedua, communication yang dimaksudkan agar informasi mengenai pariwisata ramah muslim dapat dengan baik tersampaikan kepada wisatawan serta di sisi lain, juga diperlukan edukasi stakeholder yang dapat dilakukan melalui pelatihan, workshop, atau forum diskusi untuk pengembangan wisata halal di destinasi tersebut.

Ketiga, lanjut Andika, environment yang berfokus pada kedatangan wisatawan mancanegara dan domestik muslim.

Apabila wisatawan muslim cenderung banyak, kata Andika, maka wisatawan muslim lain akan cenderung lebih nyaman berada di destinasi.

Keempat, kata Andika, ketersediaan fasilitas berupa restoran halal, masjid, bandara dan hotel.

3. Aspek sertifikasi ramah muslim sangat diperlukan

Banten Target Masuk 10 Besar Daerah Wisata Halal IndonesiaLogo Majelis Ulama Indonesia (MUI) (IDN Times/Mui.or.id)

Menurutnya, pelayanan ini penting bagi para wisatawan muslim untuk dapat tetap berwisata secara bebas dan tetap dapat memenuhi kebutuhan religiusnya selama berwisata.

"Aspek sertifikasi juga menjadi isu global terkait pariwisata ramah muslim, sertifikasi ini menjadi sebuah jaminan dan sumber kepercayaan bagi wisatawan muslim," katanya.

Baca Juga: Asal-usul Banten Disebut Tanah Jawara 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya