Pandemik Buka Peluang Pelaku UMKM Cuan dari Jual Minuman Herbal

Herbal, termasuk bir pletok, dicari orang saat pandemik

Kota Tangerang, IDN Times - Bir pletok menjadi salah satu jenis minuman tradisional yang dianggap memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Kala wabah COVID-19 merebak sejak awal 2020, para pelaku usaha pun melirik celah ini.

Seperti yang dilakukan Eni, 57 tahun.  Pelaku UMKM asal Karang Tengah, Kota Tangerang itu mulai memproduksi dan menjual bir pletok yang diberi nama Gerhat, sejak pandemik melanda.

Memulai usaha dengan modal Rp100 ribu, tak disangka usaha Eni terus berkembang hingga kini mulai beromzet jutaan rupiah.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 48 Kg Narkotika dari Tangerang

1. Awalnya, Eni membuat bir pletok hanya untuk tetangga yang terkena COVID-19

Pandemik Buka Peluang Pelaku UMKM Cuan dari Jual Minuman HerbalDok. IDN Times/Eni

Eni merintis usaha ini dari tahun 2021. Bermula ketika ia membuat minuman rempah untuk tetangga yang terkena COVID-19 pada era varian delta. Kasus COVID-19 kala itu, kata Eni, sedang tinggi. 

“Banyak tetangga yang terpapar. Bingung mau kasih apa, akhirnya iseng saya buat bir pletok cair. Alhamdulillah tetangga pada cocok dan sembuh karena sudah mengonsumsi minuman ini,” kata Eni kepada IDN Times, Senin (25/6/2023).

Pesanan bir pletok pun mengalir terus sehingga Eni memutuskan untuk berjualan. Eni sendiri memiliki kemampuan membuat minuman bir pletok dari tahun 2000, kala ia secara khusus melakukan kursus memasak.

"Belajar pun tidak di sengaja, diajak temen buat nemenin liat yang bikin bir pletok. Walau harus bayar cara buatnya, tapi saya dapat ilmunya waktu itu," kata dia.

Eni pun tidak langsung mempraktikkan ilmu yang dia dapat untuk memulai usaha. "Hanya untuk konsumsi di rumah ajah," kata dia.

2. Bir pletok dipercaya tangkal beberapa penyakit

Pandemik Buka Peluang Pelaku UMKM Cuan dari Jual Minuman Herbalfreepik.com/brgfx

Berbeda dari bir pletok lainnya, Eni mengklaim minuman buatannya ini terbuat dari 100 persen gula asli dan 18 jenis rempah seperti kayu secang, jahe, sereh, cengkeh, habatussauda, kayu manis dan lainnya yang dianggap memiliki khasiat bagi tubuh.

Khasiat bir pletok buatannya, kata Eni, dapat mencegah batu dan pilek, mencegah insomnia, kanker, nyeri sendi, menurunkan berat badan, kolestrol, gula darah dan dipercaya melancarkan pencernaan.

3. Dari usahanya, Eni meraup omzet jutaan rupiah

Pandemik Buka Peluang Pelaku UMKM Cuan dari Jual Minuman Herbalilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Untuk sekali produksi, Eni mampu menghasilkan 100 lebih bir pletok serbuk yang sudah terjual ke berbagai daerah, seperti Balikpapan, Medan, Cirebon, Kudus, Jepara, Bandung, Semarang, hingga Makassar. Selain itu, Eni juga menerima pesanan untuk 10 kafe yang berada di wilayah Ciledug, dan Karang Tengah.

Meski, penjualannya baru dari mulut ke mulut dan mengandalkan digital hanya dari story WhatsApp, omzet Eni tumbuh hingga jutaan rupiah.

“Harga satu botol bir pletok saya jual Rp6 ribu dan Rp15 ribu untuk bir pletok serbuk. Jadi kalau satu bulan penjualan mencapai 800 bungkus dengan omzet mencapai Rp10 jutaan,” kata dia.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Restoran India di Tangerang, Rempahnya Nendang!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya