1,56 Juta Warga Banten Terjerat Pinjol, Didominasi Milenial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Banten mencatat warga Banten yang terjerat pinjaman online (pinjol) terus bertambah. Tercatat pada Agustus 2023, warga Banten yang terjerat pinjol mencapai 1,56 juta orang.
OJK juga mencatat nilai pinjaman pinjol di Banten juga tumbuh 7,63 persen (yoy atau year on year) atau naik sebesar 2,54 persen (yoy) dibanding Agustus 2022 lalu.
1. Nilai pinjaman capai Rp4,52 triliun
Kepala Bagian Informasi OJK KR1 DKI Jakarta-Banten, Dendy Kurniadi mengatakan, nilai pinjaman pinjol warga Banten tumbuh dari Rp4,19 triliun pada Agustus 2022, merangkak naik menjadi Rp4,52 triliun pada Agustus 2023.
"Dengan jumlah rekening penerima pinjaman aktif sejumlah 1,56 juta entitas pada Agustus 2023 atau tumbuh 2,54 persen (yoy)," kata Dendy, Sabtu (28/10/2023).
2. Paling banyak didominasi oleh kaum milenial
Dia menjabarkan, dari 1,56 juta warga Banten yang terjerat pinjol tersebut, terbanyak didominasi oleh kaum milenial. Bahkan berdasarkan informasi, ada kasus orang rela meminjam dari pinjol hanya untuk main judi online.
"Walaupun belum bisa dibuktikan secara akademik, kalau berkaca dari sebuah kejadian dan diskusi saya dengan teman-teman di UIN, belum lama ini memang, momok pinjol dengan judi online, kayaknya ada korelasi yang erat," katanya.
3. Perkembangan teknologi jadi penyebabnya
Dia mengatakan, penyebab banyaknya korban terjerat pinjol, karena kebutuhan warga yang sangat tinggi, namun tidak didukung keuangan itu sendiri. Ditambah, perkembangan teknologi yang tak bisa ditolak.
"Mungkin tadinya mereka tidak butuh-butuh banget, jadi akhirnya terjerat pinjol," katanya.