Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi laksa Tangerang (unsplash.com/Noahs Knight0

Laksa adalah salah satu makanan khas peranakan, perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu. Makanan tersebut biasanya ditemui di berbagai negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia. Tiap negara punya versi laksa sendiri-sendiri.

Indonesia punya berbagai macam varian laksa, tergantung dengan wilayah munculnya laksa. Salah satu laksa yang legendari adalah laksa Tangerang atau biasa juga disebut laksa benteng. Laksa ini lahir dari kuliner peranakan Cina Benteng di Tangerang. Laksa Tangerang punya beberapa keunikan seperti mi yang digunakan adalah mi beras, kacang hijau dalam kuahnya, ada juga serundeng sebagai pelengkap, dan lainnya.

Dulu, laksa Tangerang ini sempat meredup pamornya hingga akhirnya bangkit lagi di tahun 2000, bahkan sekarang ada tempat khusus untuk berjualan laksa Tangerang. Nah, kamu ingin tahu serba-serbi dari makanan khas Tangerang ini? Yuk, simak artikel berikut!

1. Laksa Tangerang punya perbedaan yang mencolok dengan laksa Singapura atau Malaysia

ilustrasi laksa (unsplash.com/Advocator SY)

Salah satu makanan ikonik dari Tangerang adalah laksa Tangerang. Laksa ini terdiri dari mi beras dan kuah kaldu kuning kental yang berempah dan aromatik.

Salah satu hal yang membedakan laksa Tangerang dengan laksa Singapura atau Malaysia terletak pada kuahnya yang mana lebih mirip dengan gulai, sedangkan laksa khas dua negeri jiran itu punya rasa asam, manis, dan pedas.

Lebih lanjut, laksa khas kota yang berjuluk Kota Benteng ini menggunakan ayam sebagai proteinnya sedangkan sumber protein yang digunakann di laksa Singapura atau Malaysia kebanyakan adalah seafood.

2. Kuliner ini terdiri dari mi dan kuah kaldu ayam yang kental

Editorial Team

Tonton lebih seru di