Pengrajin makanan Rabeg asal Banten, Bayu. (Dok. Pribadi)
Bayu mendapatkan resep dan belajar olahan kuliner Rabeg dari orangtuanya sendiri, yang sampai saat ini ia pertahankan. Ada dua versi cara mengolah Rabeg. Pertama, Rabeg Grabagan yang cara pengolahan bumbunya serba disisir. Lalu versi kedua yang ia biasa gunakan yakni dengan cara pengolahan bumbunya dihaluskan.
"Saya itu lebih ditumbuk, dihaluskan bumbunya sehingga lebih kerasa bumbunya (meresap). Kalau Grabagan itu sumbrah banjir," katanya.
Sepintas makanan ini terlihat seperti tengkleng atau tongseng, karena dibuat tanpa menggunakan santan. Namun rasa dan aroma Rabeg cenderung lebih kuat. Rabeg adalah kuliner berbahan daging kambing cita rasa Timur Tengah dengan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas. Umumnya Rabeg dibuat dari bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, jahe laos, kemiri lada, pala, gula, dan merah kecap.
Sementara untuk rempah-rempahnya atau bumbu kering yakni kayu manis, kapulaga, cabai rambat/cabai jawa, cengkeh, dan jinten.