Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Begini Rasanya Jadi Pendonor Plasma Konvalesen

default-image.png
Default Image IDN

Kota Tangerang, IDN Times - Terapi plasma darah konvalesen kini menjadi salah satu pilihan pengobatan untuk infeksi COVID-19 bergejala berat. Plasma darah konvalesen sendiri hanya bisa didapatkan dari para pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

Lalu apa sih plasma konvalesen itu sebenarnya dan apa sih yang dialami dan dirasakan pendonor plasma konvalesen saat proses pengambilan plasma tersebut. Yuk simak penjelasan berikut!

1. Apa itu plasma konvalasen?

default-image.png
Default Image IDN

Plasma konvalesen adalah salah satu kandungan yang ada di dalam darah. Nah, plasma konvalasen ini merupakan kandungan darah yang mengandung antibodi. Dalam penanganan COVID-19 ini antibodi dari penyintas COVID-19 lah yang dibutuhkan.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan kepada IDN Times, Rabu (10/2/2021).

2. Apa bentuk dan warna plasma konvalesen?

default-image.png
Default Image IDN

Ade menjelaskan, plasma konvalasen adalah cairan berwarna kekuning-kuningan. Cairan tersebut diambil dari pembuluh dara yang dengan donor darah biasa, yakni pembuluh darah vena.

"Dia diambil di lengah kiri atau kanan, kita lihat penanya terlebih dahulu. Pembuluh darah venanya sama dengan donor darah biasa," kata Ade.

3. Bagaimana sih cara mengambil plasma konvalesen?

default-image.png
Default Image IDN

Yang membedakan dari donor biasa, pengambilan plasma konvalasen ini menggunakan alat khusus dengan metode apresis. Artinya, darah yang diambil kemudian dilakukan proses penyulingan. 

Alat tersebut memisahkan darah biasa dan plasma konvalasen. Nah plasma konvalasen inilah yang hanya diambil, sedangkan darah biasa akan dikembalikan ke tubuh pendonor melalui tempat pengambilannya.

"Jadi alat tersebut otomatis akan menyuling plasma konvalesen saja," kata Ade.

4. Berapa lama proses donor plasma konvalasen?

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Waktu pengambilan plasma konvalesen sendiri berkisar 30 sampai 60 menit. Berapa plasma konvalasen yang bisa diambil dari tubuh seseorang sendiri berbeda setiap orang.

"Nah berat badan menentukan banyaknya jumlah yang diambil. Jumlah tersebut akan diketahui dari cek medis dan cek kadar plasma sebelum melakukan donor," kata Ade.

5. Apa yang dirasakan saat donor plasma?

nhlbi.nih.gov

Menurut Ade, kebas di bagian muka menjadi salah satu efek dari donor plasma konvalesen. Selain itu, pendonor juga akan merasakan rasa perih saat proses darah yang sudah disuling dikembalikan ke tubuh pendonor. Namun hal tersebut tak dirasakan semua pendonor dan hanya sebagian kecil yang merasakan.

"Biasanya orang yang pertama kali donor akan mengalami kebas di bagian muka. Ada yang merasakan ada yang tidak. Kalau perih paling saat memasukkan darah ke dalam tubuh yang sudah disuling. Kalau sangat nyeri akan disetop prosesnya," kata Ade.

6. Lalu, apakah ada batasan dalam mendonorkan plasma?

default-image.png
Default Image IDN

Ade mengungkapkan, donor plasma konvalesen bisa dilakukan tanpa batas. Dengan catatan pendonor sudah dinyatakan bisa untuk melakukan donor oleh petugas medis.

"Selama antibodinya ada, pendonor  boleh terus melakukan donor plasma. Sebelum donor akan diambil sampel. Selalu bisa selama antibodinya tetap cukup," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Iqbal
Ita Lismawati F Malau
Muhammad Iqbal
EditorMuhammad Iqbal
Follow Us