8 Fakta Sokka dari Avatar yang Hebat Meski Tak Punya Elemen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu termasuk pecinta serial Avatar: The Legend of Aang? Pasti kenal dong dengan karakter Sokka.
Ya, Sokka adalah salah satu sahabat sekaligus pendamping Aang. Meskipun tidak memiliki kekuatan pengendalian elemen, Sokka merupakan salah satu tokoh paling penting di Tim Avatar!
Penasaran kenapa? Ini dia fakta Sokka yang perlu kamu tahu
1. Sokka dibesarkan nenek Kanna
Sokka dan Katara kehilangan ibu mereka, Kya karena serbuan Negara Api ke Suku Air Selatan. Hakoda sang kepala suku kemudian berangkat memerangi negara tersebut.
Pada masa mudanya, mereka berdua dirawat oleh nenek Kanna!
2. Menjadi pemimpin di desanya hingga Aang, Sang Avatar datang
Suku Air Selatan terpisah jadi desa-desa kecil. Karena para lelaki dari desa Sokka semuanya pergi, Sokka sempat dianggap jadi pemimpin di desa itu.
Kalau kamu lihat di awal, memang hanya Sokka remaja laki-laki yang tersisa. Yang lainnya masih anak-anak.
Tentu saja hal ini hanya berlangsung hingga ia dan Katara menemukan Aang! Sokka kemudian ikut Katara untuk membantu Aang dalam petualangannya.
3. Berpacaran dengan Suki dari Pejuang Kyoshi
Hubungan Sokka dengan Suki memang sempat muncul tenggelam. Suki adalah pejuang Kyoshi.
Awalnya, Sokka sempat meremehkan Suki dan Pejuang Kyoshi karena mereka perempuan. Tapi begitu dipermalukan Suki, karakter Sokka berkembang sedikit.
Sokka dan Suki lalu sempat berpisah lama. Sokka bahkan sempat menjalin hubungan singkat dengan Yue dari Suku Air Utara.
Namun di season 2, Sokka dan Suki bertemu lagi, yakni di episode "The Serpent's Pass." Hubungan mereka pun berlanjut dan awet sampai akhir seri The Last Airbender.
4. Sokka pernah merasakan sakitnya ditinggal kekasih
Saat Sokka terpisah dari Suki, ia sempat jatuh hati kepada Yue, tuan putri Suku Air Utara. Sayang, hubungan ini berjalan singkat.
Laksamana Zhao sempat membunuh Roh Bulan, menyebabkan bulan seakan mati. Yue kemudian mengorbankan nyawa untuk menangani masalah itu.
Sokka menganggap kematian Yue sebagai kegagalannya melindungi gadis itu, meski Yue memutuskan sendiri untuk berkorban.
Kegagalan itu begitu menghantui Sokka, hingga saat ia bertemu lagi dengan Suki ia sempat jadi overprotektif terhadap gadis itu. Padahal Suki jauh lebih kuat dari dia maupun Yue.
5. Tak punya kemampuan pengendalian elemen, Sokka berlatih pedang bersama Master Piandao
Tanpa kemampuan elemen pun, Sokka merupakan ahli senjata yang sangat jago dalam menggunakan bumerang. Lebih kerennya lagi, kemampuan pedangnya sudah diasah dalam latihannya bersama Piandao, anggota organisasi White Lotus pimpinan Iroh!
6. Keahlian Sokka adalah penggunaan senjata dan strategi. Kemampuannya itu membuat dia berjasa saat melawan Negara Api
Selain kemampuannya menggunakan senjata, Sokka pun merupakan ahli strategi yang handal. dalam pertarungan terakhir menghadapi Ozai, ia yang bertanggung jawab dalam menjatuhkan serbuan kapal udara perang dari Negara Api bersama Suki dan Toph!
7. Dari kepala suku, Sokka menjadi duta Republik!
Dari awal karier sebagai kepala Suku Air Selatan, pasca kisah The Last Airbender, Sokka menjadi perwakilan suku tersebut sekaligus kepala Dewan Republik Kesatuan, yang didirikan oleh Aang dan Zuko.
Sokka sendiri mendapatkan patung di Republic City, sebagai bagian dari preservasi budaya Suku Air Selatan.
8. Sokka juga berkontribusi dalam buku yang ditulis Aang, khususnya dalam strategi perang
Dalam buku yang ditulis Aang untuk anaknya, Tenzin, Sokka juga berkontribusi dengan menambahkan pengalamannya dalam strategi perang di penghujung perseteruan dengan Negara Api di The Last Airbender dan juga mengingatkan sang keponakan untuk tidak semata-mata mengembangkan pengendalian angin saja, namun sekaligus strategi dan refleks tubuhnya!
Punya fakta Sokka yang tidak kalah menarik? Comment yuk di bawah ini.
Artikel ini pertama kali tayang di www.duniaku.com dan ditulis oleh Aditya Daniel dengan judul: Tidak Punya Elemen Tetap Hebat, Ini 8 Fakta Sokka dari Avatar!