Ketika menghadapi situasi sulit atau kabar buruk, godaan untuk "sugar coating" atau mempermanis kenyataan mungkin terasa seperti pilihan terbaik. Tujuannya sering kali untuk menghindari konflik, menjaga perasaan orang lain, atau bahkan untuk terlihat lebih baik di mata mereka.
Namun, apakah langkah ini benar-benar membantu dalam jangka panjang?
Sugar coating mungkin terasa seperti tindakan baik, tetapi kenyataannya, sering kali itu lebih merugikan daripada menguntungkan. Bukannya memberikan solusi, mempermanis kenyataan itu justru bisa menciptakan masalah baru, di kemudian hari.
Berikut adalah lima alasan mengapa sugar coating bukanlah hal terbaik yang bisa kamu lakukan, terutama dalam konteks hubungan personal maupun profesional.