5 Cara Mendapat Restu Orangtua atas Rencana dan Mimpimu

Orangtua kamu mungkin tidak mengerti mengapa kamu ingin melakukan rencanamu. Mereka mungkin berpikir bahwa rencanamu terlalu berisiko, tidak realistis, atau tidak sesuai dengan minat dan bakatmu. Oleh karena itu, kamu perlu menjelaskan alasan dan tujuanmu dengan jelas dan logis.

Misalnya, kamu ingin kuliah di luar negeri. Kamu bisa menjelaskan kepada mereka bahwa kamu ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas, belajar budaya baru, dan memperluas jaringanmu. Kamu juga bisa memberikan contoh orang-orang sukses yang pernah kuliah di luar negeri dan bagaimana pengalaman mereka membantu karier mereka.

Orangtua kamu mungkin merasa bahwa rencanamu terlalu asal-asalan atau tidak matang. Mereka mungkin khawatir bahwa kamu tidak tahu apa yang harus kamu lakukan atau bagaimana menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Oleh karena itu, kamu perlu menunjukkan hasil riset dan persiapanmu yang telah kamu lakukan.

Misalnya, jika kamu ingin pindah ke kota lain, kamu bisa menunjukkan data tentang biaya hidup, peluang kerja, fasilitas umum, dan keamanan di kota tersebut. Kamu juga bisa menunjukkan rencana anggaranmu, tempat tinggal yang sudah kamu cari, dan orang-orang yang bisa membantumu di sana.

Yakinkan orangtua dengan data!

Orangtua kamu mungkin merasa bahwa rencanamu tidak menghargai pendapat atau perasaan mereka. Mereka mungkin merasa bahwa kamu tidak peduli dengan harapan atau keinginan mereka. Oleh karena itu, kamu perlu mendengarkan pendapat dan kekhawatiran mereka dengan sabar dan empati.

Misalnya, jika orangtua kamu tidak setuju dengan jurusan yang kamu pilih, kamu bisa mendengarkan alasan mereka dengan hormat. Mungkin mereka khawatir tentang prospek kerja, gaji, atau kesesuaian jurusan tersebut dengan kepribadianmu.

Kamu bisa mencoba memahami sudut pandang mereka dan memberikan penjelasan atau solusi yang sesuai.

Orangtua kamu mungkin lebih mudah terbuka dengan pendapat atau saran dari orang lain yang mereka percaya atau hormati. Mereka mungkin lebih mau mendengarkan orang lain yang memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang rencanamu.

Oleh karena itu, kamu perlu mintalah dukungan dari orang lain yang bisa membantumu meyakinkan orangtua kamu. Misalnya, jika orangtua kamu ragu tentang kuliah di luar negeri, kamu bisa minta bantuan dari guru, dosen, atau teman yang pernah kuliah di luar negeri untuk berbicara dengan orangtua kamu.

Mereka bisa memberikan informasi atau testimoni yang bisa meyakinkan orangtua kamu tentang manfaat dan kesempatan kuliah di luar negeri.

Orangtua mungkin masih khawatir tentang rencanamu, meskipun kamu sudah memberikan penjelasan dan bukti yang cukup. Mereka mungkin masih takut bahwa rencanamu akan gagal atau membahayakanmu. Oleh karena itu, kamu perlu berikan jaminan dan komitmenmu bahwa kamu akan bertanggung jawab dan berusaha keras untuk mewujudkan rencanamu.

Misalnya, jika orangtua kamu cemas tentang pindah ke kota lain, kamu bisa berjanji bahwa kamu akan tetap berkomunikasi dengan mereka secara rutin, menjaga kesehatan dan keselamatanmu, dan mengirimkan uang atau barang jika perlu. Kamu juga bisa berjanji bahwa kamu akan kembali ke rumah jika rencanamu tidak berhasil atau jika ada hal yang mendesak.

Itulah 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk meyakinkan rencanamu yang tidak disetujui orangtua. Ingatlah bahwa orangtua kamu pasti ingin yang terbaik untukmu, meskipun kadang mereka tidak sepaham denganmu.

Jadi, jangan marah atau putus asa, tetapi tunjukkanlah bahwa kamu sudah dewasa dan bisa membuat keputusan yang baik untuk dirimu sendiri.