Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membuat kue bersama (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi membuat kue bersama (pexels.com/Ivan Samkov)

Intinya sih...

  • Katering sahur dan berbuka bisa diubah menjadi katering makanan sehat harian
  • Jualan baju muslim bisa diperluas dengan koleksi baru untuk segmen pelanggan yang lebih luas
  • Bisnis kue kering bisa diubah menjadi penyedia kue premium atau camilan sehat sepanjang tahun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bulan Ramadan selalu membawa peluang bisnis yang menggiurkan. Celah bisnis itu muncul karena kebanyakan orang mencari makanan khas berbuka, pakaian baru, hingga hampers untuk berbagi kebahagiaan.

Namun, sering kali bisnis-bisnis ini dianggap hanya bersifat musiman dan berhenti setelah lebaran. Padahal, jika dikelola dengan baik, beberapa usaha bisa tetap berjalan bahkan setelah Ramadan berakhir.

Jangan biarkan bisnismu hanya bertahan satu bulan saja. Jika kamu ingin memanfaatkan peluang lebih jauh, ada beberapa jenis usaha Ramadan yang bisa dikembangkan menjadi bisnis jangka panjang. Berikut lima peluang bisnis Ramadan yang tetap menjanjikan setelah Lebaran.

1. Bisnis katering makanan sehat

ilustrasi orang menyiapkan makanan (pexels.com/Julia M Cameron)

Saat Ramadan, katering sahur dan berbuka menjadi bisnis yang laris manis. Namun, setelah lebaran, kamu bisa mengubah fokus bisnis ini menjadi katering makanan sehat harian. Banyak orang yang ingin menjaga pola makan sehat setelah mengonsumsi hidangan lebaran yang cenderung berlemak dan bersantan.

Kamu bisa menawarkan menu sehat seperti diet rendah kalori, makanan organik, atau meal prep untuk pekerja kantoran. Selain itu, tren pola makan sehat semakin berkembang, sehingga bisnis ini memiliki potensi besar untuk terus berjalan sepanjang tahun.

2. Jualan pakaian dan busana muslim

ilustrasi pakaian muslim (pexels.com/PNW Production)

Menjelang lebaran, penjualan baju muslim meningkat pesat, mulai dari gamis, koko, hijab, hingga sarung. Tetapi, permintaan untuk pakaian muslim tidak hanya terjadi saat Ramadan dan lebaran, lho. Banyak orang tetap mencari pakaian muslim untuk kegiatan sehari-hari, pengajian, atau acara keagamaan lainnya.

Jika kamu sudah memulai bisnis ini saat Ramadan, lanjutkan dengan menghadirkan koleksi baru yang lebih variatif. Kamu bisa menargetkan segmen pelanggan yang lebih luas, seperti fashion muslim untuk anak muda atau pakaian muslim premium dengan bahan berkualitas.

3. Bisnis kue kering dan camilan premium

ilustrasi membuat kue (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Lebaran identik dengan kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Setelah lebaran, meskipun permintaannya menurun, bukan berarti bisnis ini harus berhenti. Kamu bisa mengubah konsep bisnismu menjadi penyedia kue premium untuk acara keluarga, pernikahan, atau hampers ulang tahun.

Selain itu, tren snack sehat juga semakin berkembang. Kamu bisa mulai menawarkan camilan berbahan alami seperti granola, energy bar, atau cookies rendah gula yang cocok untuk semua kalangan. Dengan inovasi ini, bisnismu bisa terus berjalan sepanjang tahun.

4. Jualan produk herbal dan suplemen kesehatan

ilustrasi wanita meracik obat (pexels.com/Yan Krukau)

Saat Ramadan, banyak orang mencari madu, kurma, habbatussauda, dan produk herbal lainnya untuk menjaga kesehatan selama puasa. Namun, kebiasaan mengonsumsi produk alami tidak berhenti setelah lebaran. Justru, banyak orang yang ingin melanjutkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi suplemen herbal.

Jika kamu sudah mulai menjual produk ini saat Ramadan, teruskan dengan memperluas pilihan produk. Misalnya, kamu bisa menambahkan teh herbal, minyak zaitun, atau rempah-rempah organik yang sedang tren. Pastikan juga kamu memanfaatkan platform online agar lebih banyak pelanggan yang bisa dijangkau.

5. Jasa dekorasi dan hampers untuk berbagai acara

ilustrasi membuat kado (pexels.com/Any Lane)

Saat Ramadan dan lebaran, hampers berisi makanan atau perlengkapan ibadah sangat diminati. Namun, bisnis ini tidak harus berhenti setelah lebaran. Banyak orang masih membutuhkan hampers untuk pernikahan, ulang tahun, atau acara spesial lainnya.

Selain hampers, jasa dekorasi rumah juga bisa berkembang. Setelah lebaran, orang masih sering mengadakan acara keluarga, tasyakuran, atau pengajian yang membutuhkan dekorasi khusus. Dengan kreativitas yang terus dikembangkan, bisnis ini bisa menjadi sumber pendapatan jangka panjang.

Banyak bisnis yang dimulai saat Ramadan, tetapi hanya sedikit yang berani melanjutkannya setelah Lebaran. Jika kamu ingin membangun usaha jangka panjang, manfaatkan momentum Ramadan sebagai langkah awal dan kembangkan bisnismu agar semakin sukses.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team