3 Alasan Kamu Gak Perlu Terganggu dengan Omongan Orang Lain

Kamu pun tidak bisa memaksakan semua pendapatmu

Apakah kamu selalu memikirkan omongan atau pendapat orang lain? Apakah kamu sampai merasa pendapat orang lain itu mengganggu pikiran kamu?

Wah, kamu harus membaca artikel ini sampai tuntas ya. Sebagai makhluk sosial, manusia memang perlu berkomunikasi dengan manusia lain. Dalam satu atau dua komunikasi itu, ada omongan atau pendapat yang membuat kita berpikir sejenak. Bisa karena tak enak didengar atau berbeda dengan pendapat kamu. 

Kamu perlu memahami bahwa omongan orang lain belum tentu benar. Tak jarang pula orang lain mengatakan sesuatu tanpa maksud apa-apa, lho! 

Agar kamu tidak berpikir terlalu berat mengenai omongan orang lain, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami di bawah ini.

Baca Juga: 3 Peran Wajib Anak Pertama dalam Dinamika Keluarga, Kamu Harus Tahu!

1. Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda

3 Alasan Kamu Gak Perlu Terganggu dengan Omongan Orang LainIlustrasi mendengarkan (by George Milton on Pexels)

Setiap manusia itu unik, termasuk sudut pandang terkait satu hal. Oleh karena itu, ada kalanya seseorang menangkap dan menanggapi celotehan orang lain dengan cara yang berbeda pula. Perkataan yang menyudutkan bagimu sebenarnya belum tentu benar-benar ditujukan untuk menyudutkanmu.

Maka dari itu, kamu perlu memiliki pikiran terbuka serta pengendalian emosi yang baik aat bersosialisasi dengan orang lain. Perbedaan merupakan sesuatu yang wajar. Kamu harus terbiasa menerima keberagaman karakter manusia dengan berbagai pola pikir dan sudut pandangnya masing-masing.

Di sisi lain, kamu pun tidak boleh sakit hati ketika pendapatmu tidak diterima orang lain. Kembali lagi bahwa, setiap manusia memiliki sudut pandang berbeda. 

2. Kamu harus bisa membedakan antara kritik yang membangun dan menjatuhkan

3 Alasan Kamu Gak Perlu Terganggu dengan Omongan Orang LainIlustrasi berkumpul (by Jopwell on Pexels)

Salah satu hal yang juga perlu kamu miliki adalah growth mindset. Dengan mindset ini kamu bisa menerima segala masukan dan kritik yang membangun. Jika perkataan orang lain dirasa baik untuk dirimu ke depannya, maka jadikan hal tersebut sebagai kritik yang membangun.

Sebaliknya, jika kamu merasa terbebani, terasingkan atau tersudutkan bahkan setelah memikirkan baik-baik perkataan orang lain, lebih baik lupakan saja sebelum hal tersebut benar-benar menjatuhkanmu. 

Jangan biarkan dirimu dikendalikan sepenuhnya oleh perkataan orang lain! Kita lebih paham mengenai kapasitas diri sendiri dibanding orang lain. Maka dari itu, kita jugalah yang perlu memberi batasan serta filter mengenai perkataan seperti apa yang layak dan tidak layak untuk dijadikan pertimbangan.

3. Pahami bahwa orang lain tidak sepenuhnya peduli terhadap hidup kamu

3 Alasan Kamu Gak Perlu Terganggu dengan Omongan Orang LainIlustrasi baik-baik saja (by Anna Shvets on Pexels)

Kamu yang seringkali merasa terganggu dengan perkataan orang lain, ingatlah bahwa kita tidak bisa mengendalikan perkataan orang lain. Di sisi lain, kita bisa mengendalikan diri serta menentukan tanggapan seperti apa yang akan kita berikan kepada orang lain. 

Pahami bahwa tidak semua hal berporos pada kehidupanmu, serta tidak semua orang memiliki kepedulian penuh terhadap hidupmu. Maka dari itu, tidak perlu merusak suasana hati dan pikiran sendiri dengan terlalu memikirkan perkataan orang lain yang belum tentu benar. Sebaliknya, kita perlu memperhatikan perkataan yang keluar dari mulut kita agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain, sebab kita sendiri tahu bagaimana tidak enaknya terganggu oleh perkataan orang lain.

Itulah hal-hal yang perlu diingat agar kita tidak terlalu memikirkan perkataan orang lain. Segera alihkan pikiran ke hal positif lainnya jika kamu merasa terganggu dengan perkataan orang lain. Banyak hal di luar sana yang jauh lebih penting dibanding memikirkan omongan orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Mendapat Restu Orangtua atas Rencana dan Mimpimu

Dhini Chalista Photo Community Writer Dhini Chalista

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya