5 Cara Atasi Egosentris pada Anak, Penting Buat Masa Depannya!

Penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka

Anak egosentris mengacu pada tahap perkembangan kognitif pada anak di mana mereka cenderung melihat dunia dari sudut pandang mereka sendiri secara dominan. Ini adalah bagian dari apa yang disebut oleh psikolog perkembangan sebagai "egosentrisme anak."

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan. Dalam periode egosentris ini, anak-anak cenderung kesulitan memahami pandangan, perasaan, dan pikiran orang lain. Mereka cenderung berpikir bahwa semua orang melihat dan merasakan dunia dengan cara yang sama seperti mereka. 

Membantu anak mengatasi fase egosentris adalah langkah penting dalam pembentukan kepribadian dan kemampuan sosial mereka. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk membantu anak mengembangkan pemahaman tentang perspektif orang lain dan mengatasi sikap egosentris.

Baca Juga: Tampak Sepele, 5 Hal Ini Bisa Bikin Anak Jadi Narsistik

1. Berbicara dan mendengarkan dengan empati

5 Cara Atasi Egosentris pada Anak, Penting Buat Masa Depannya!ilustrasi parenting (pexels.com/Kampus Production)

Keterampilan berbicara dan mendengarkan dengan empati perlu kamu ajarkan kepada anak, sejak dini. Caranya adalah dengan memberi mereka waktu untuk berbicara tentang perasaan dan pandangan mereka, sehingga mereka merasa didengar dan dihargai.

Namun, tak kalah pentingnya adalah mengajarkan kepada mereka pentingnya mendengarkan dengan empati terhadap orang lain. Kamu juga perlu mengajarkan mereka bahwa mendengarkan dengan empati bukan hanya sekadar mendengar kata-kata, tetapi juga mencoba memahami perasaan dan pandangan yang mungkin ada di balik kata-kata tersebut.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mendorong anakmu untuk bertanya tentang perasaan dan pikiran orang lain dalam percakapan. Dorong mereka untuk memahami perspektif orang lain dan membuka diri terhadap pandangan yang berbeda. Penting bagi mereka untuk benar-benar memperhatikan apa yang orang lain katakan, bukan hanya menunggu giliran untuk berbicara.

Dengan mengajarkan keterampilan ini, kamu membantu anakmu membangun dasar yang kuat untuk komunikasi yang bermakna dan hubungan yang sehat dalam kehidupan mereka.

2. Kamu sebagai orangtua jadilah contoh yang baik

5 Cara Atasi Egosentris pada Anak, Penting Buat Masa Depannya!ilustrasi parenting (pexels.com/Movidagrafica Barcelona)

Sebagai orangtua atau pengasuh, cobalah untuk menjadi contoh yang positif dalam hal ini. Tunjukkan sikap empati dengan jujur dan tulus. Bicarakan tentang perasaanmu dengan terbuka, dan berikan contoh konkret bagaimana kamu memahami pandangan dan perasaan orang lain dalam berbagai situasi. Misalnya, saat berbicara tentang interaksi sehari-hari atau masalah yang muncul, jelaskan bagaimana kamu berusaha melihat situasi dari sudut pandang orang lain dan bagaimana hal itu membantu dalam mencari solusi yang lebih baik.

Dengan menggambarkan pengalaman dengan empati, kamu memberikan gambaran yang nyata tentang bagaimana empati dapat membantu memperkaya hubungan dan memecahkan masalah. Dalam konteks ini, anak-anak akan melihat bahwa menghargai perasaan orang lain adalah kualitas yang berharga, dan mereka cenderung meniru cara berpikir dan bertindak yang kamu tunjukkan.

Dengan menjadi model peran empati yang kuat, kamu memberikan fondasi penting bagi perkembangan sosial dan emosional yang sehat pada anak-anakmu.

3. Ajarkan anakmu keterampilan sosial

5 Cara Atasi Egosentris pada Anak, Penting Buat Masa Depannya!ilustrasi parenting (pexels.com/Phil Nguyen)

Mengajarkan keterampilan sosial kepada anak adalah langkah penting dalam membantu mereka berinteraksi secara positif dengan orang lain dan membangun hubungan yang sehat. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengajarkan anakmu tentang pentingnya berbagi, bekerja sama, dan menghargai perbedaan. 

Kamu bisa memulai dengan memberikan contoh konkret tentang bagaimana berbagi dapat menciptakan perasaan kebahagiaan dan kepuasan. Berbicara tentang momen ketika berbagi makanan atau mainan dengan teman atau saudara bisa menjadi contoh yang baik.

Selanjutnya, kamu bisa mencoba melibatkan anak dalam aktivitas yang mendorong kerja sama, seperti membangun sesuatu bersama-sama atau memecahkan teka-teki secara tim. Berbicaralah tentang bagaimana kerja sama membantu menyelesaikan tugas lebih efisien dan menciptakan hubungan yang positif.

Ingat, pengajaran anak tentang menghargai perbedaan itu juga penting. Ajarkan mereka bahwa setiap orang unik dengan latar belakang, minat, dan pandangan yang berbeda. Gunakan cerita atau contoh dari kehidupan sehari-hari untuk mengilustrasikan bagaimana perbedaan membuat dunia lebih berwarna dan menarik. 

4. Paparkan pada keragaman

5 Cara Atasi Egosentris pada Anak, Penting Buat Masa Depannya!ilustrasi parenting (pexels.com/Artem Podrez)

Penting untuk membantu anakmu memahami bahwa dunia ini kaya akan beragam pandangan, budaya, dan latar belakang yang berbeda. Ini adalah pelajaran penting yang akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang toleran, terbuka, dan menghargai perbedaan. 

Salah satu cara yang efektif adalah melalui penggunaan cerita, buku, film, dan pengalaman langsung. Cerita-cerita dari berbagai sudut pandang dapat membantu anakmu merasakan bagaimana orang lain melihat dan mengalami dunia. Buku-buku yang menggambarkan karakter-karakter dari berbagai budaya dan latar belakang dapat membuka wawasan mereka tentang beragam cara hidup dan nilai-nilai.

Selama proses ini, ajaklah anakmu untuk berpikir kritis dan berbicara terbuka. Ajarkan mereka untuk menerima perbedaan dengan rasa hormat dan untuk tidak menghakimi berdasarkan penampilan atau latar belakang. Ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan empati dan memahami perspektif yang berbeda. Melalui eksplorasi cerita, buku, film, dan pengalaman langsung, kamu sedang membantu anakmu membuka mata mereka terhadap keanekaragaman dunia.

Ini adalah investasi berharga dalam membentuk sikap dan pemahaman mereka tentang nilai keragaman dan persamaan dalam masyarakat global yang semakin terhubung.

5. Melatih keterampilan pemecahan masalah

5 Cara Atasi Egosentris pada Anak, Penting Buat Masa Depannya!ilustrasi parenting (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Melatih keterampilan pemecahan masalah pada anak adalah langkah penting dalam membekali mereka dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dengan membantu anakmu merumuskan solusi untuk masalah yang dihadapi, kamu sedang memberi mereka alat yang berharga untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan.

Kamu bisa memulai dengan memberi mereka ruang untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi. Kamu perlu mendengarkan dengan saksama dan mengajukan pertanyaan yang mengarah pada pemikiran kritis. Berikan mereka waktu untuk merenung dan merumuskan beberapa solusi potensial. Ini akan membantu mereka merasa dihargai dan didengar.

Selanjutnya, ajarkan mereka untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Diskusikan tentang bagaimana orang lain mungkin melihat masalah yang sama dari perspektif yang berbeda. Ini akan membantu anakmu melihat bahwa ada lebih dari satu cara untuk memahami situasi, dan bahwa solusi yang paling baik mungkin muncul dari kombinasi berbagai sudut pandang.

Ingatlah bahwa mengatasi sikap egosentris adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Tetapi investasi dalam membantu anakmu memahami perasaan dan pandangan orang lain akan memberikan manfaat besar bagi perkembangan sosial dan emosional mereka di masa depan.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Agar Tak Menyesal di Masa Tua

Larasati Ramadhan Photo Community Writer Larasati Ramadhan

a writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya