ilustrasi saling memahami (pexels.com/Katerina Holmes)
Tepatnya memilih waktu menyampaikan kegundahan hatimu juga memengaruhi sejauh mana dia mampu memahami maksudnya. Kamu bisa secara jelas menyampaikannya, dia juga jelas memahaminya, sehingga dapat respons sesuai dengan kondisi yang dialami.
Misalnya, berbicaralah tentang masalah hubungan dengan pasangan saat kalian sudah santai dan gak banyak pikiran pekerjaan. Pesan yang diterima olehnya bisa tepat sasaran, kalaupun kamu masih agak bersedih, dia bisa mengontrol dirinya supaya gak sampai bertindak menambah menyakiti. Hal ini membantu mencegah salah paham dan konflik, serta memperkuat ikatan emosional kalian.
Sebelum berkomunikasi untuk menyampaikan kejujuran atas rasa gundah di hati ke orang lain, apalagi yang bersangkutan langsung, evaluasi dulu kondisimu dan lawan bicara. Pilih waktu yang tenang, dan fleksibel juga untuk mencari kesepakatan momen terbaik bagi kalian.
Dengan demikian, penting untuk selalu meningkatkan kesadaran diri terhadap timing dalam pola komunikasi. Ini akan membangun hubungan yang lebih baik, menghindari konflik melebar, dan menciptakan suasana obrolan positif dan saling berempati. Silakan mulai dibiasakan peka dan cermat melihat diri sendiri dan lawan bicara, meski kondisi hati sedang gundah gulana.