3 Hal yang Bikin Tugas Kelompok Terasa Berat dan Ribet

Dengan tugas kelompok, kamu belajar mengenal karakter

Kita mengenal tugas kelompok sebagai tugas yang dikerjakan bersama-sama dengan teman. Tugas kelompok ini sering diberikan oleh guru atau dosen dengan maksud untuk melatih kerja sama antar pelajar atau mahasiswa.

Pada situasi terbaik, tugas kelompok sebenarnya dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan apabila kita mendapatkan anggota yang seru dan mau diajak bekerja sama.

Tapi sayangnya, hal tadi gak selalu terwujud. Sebab, terkadang ada saja beberapa kendala yang hadir kala mengerjakan tugas bersama.

Berikut inilah tiga realitas yang membuat tugas kelompok terasa berat dan ribet.

Baca Juga: 5 Cara Mendapat Restu Orangtua atas Rencana dan Mimpimu

1. Kesulitan mengatur waktu berkumpul

3 Hal yang Bikin Tugas Kelompok Terasa Berat dan Ribetilustrasi waktu (pexels.com/Oleksandr Canary Islands)

Inilah kendala pertama yang umumnya bakal dirasakan saat berniat mengerjakan tugas bersama. Agar bisa menyelesaikan tugas kelompok, pastinya setiap anggota perlu berkumpul di satu tempat pada waktu yang sama.

Sayangnya, untuk menyusun waktu berkumpul ini pun juga gak mudah. Karena ketika satu anggota tidak bisa menyepakati jadwal kumpulnya, dipastikan jadwal tadi harus dirombak ulang agar semua dapat ikut berpartisipasi.

Belum selesai di situ, masalah masih dapat berlanjut ketika hari H pengerjaan tugas. Meski sebelumnya sudah saling menyepakati waktu dan tempat untuk berkumpul bersama. Kenyataannya, ketika sudah tiba waktunya, masih ada saja yang terlambat datang atau malah terkendala untuk hadir dalam sesi tugas kelompok.

2. Terjadinya perbedaan pendapat

3 Hal yang Bikin Tugas Kelompok Terasa Berat dan Ribetilustrasi perbedaan pendapat (pexels.com/SHVETS production)

Lumrah sekali untuk terjadi perbedaan pendapat ketika tengah mengerjakan tugas kelompok. Toh, pemikiran setiap orang memang berbeda-beda. Hanya saja, hal ini menjadi sulit ketika ada anggota kelompok yang justru gak sudi menerima pemikiran maupun sudut pandang anggota lainnya.

Padahal, ini bukanlah tugas individu di mana kendali dan ide sepenuhnya berpusat pada pemikiran masing-masing. Kalau sedang berada pada tugas kelompok, tentunya gagasan harus melibatkan kontribusi dari semua orang.

Meski kedengarannya sepele, nyatanya masalah yang diakibatkan oleh satu orang ini dapat memengaruhi pengerjaan tugas secara keseluruhan. Bisa saja, setelah satu konflik kecil tadi, timbul pula konflik lainnya yang berujung pada tertundanya penyelesaian tugas.

3. Anggota yang gak aktif berpartisipasi

3 Hal yang Bikin Tugas Kelompok Terasa Berat dan Ribetilustrasi anggota yang enggan berkontribusi (pexels.com/cottonbro studio)

Gak sedikit orang yang merasa bahwa tugas kelompok itu sebenarnya gak layak diberikan. Banyak mantan pelajar yang bercerita bahwa dulunya mereka sering kebagian anggota kelompok yang kurang menguntungkan.

Tugas kelompok yang harusnya dikerjakan bersama-sama, justru malah berakhir dibebankan ke satu anggota saja. Selain itu, banyak juga anggota kelompok yang hanya mau membayar biaya iuran tanpa berniat meluangkan waktunya dalam kegiatan kelompok. Padahal, partisipasi setiap orang dibutuhkan dalam pengerjaan tugas kelompok.

Lagi pula, gak adil rasanya untuk mengikutsertakan anggota yang tidak ada kontribusi sama sekali dalam pengerjaan tugas. Jika kamu menemui tipe anggota kelompok yang cuma ingin menumpang nama, lebih baik coret namanya dari daftar atau segera laporkan ke gurumu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mall di Cilegon, Lengkap Nih

Meski dengan berbagai tantangan di atas dan bikin kamu berat dan ribet, yakinlah, tugas kelompok itu sangat bermanfaat loh. Beberapa hal yang bisa kamu pelajari dari kerja kelompok adalah kerja sama, team work, mengenal karakter berbeda, hingga mencari solusi bersama. 

Semangat ya~

Hay Lee Photo Community Writer Hay Lee

Nulis karena bingung mau ngapain lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya