5 Kerugian Jika Kamu Terlalu Bergantung pada Validasi Orang Lain

Jangan biarkan hidup dikendalikan pendapat orang lain

Validasi dari orang lain adalah hal yang alami dan kadang-kadang diperlukan dalam kehidupan sosial kita. Namun, terlalu banyak mengandalkan validasi eksternal juga dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental dan kebahagiaan pribadi.

Masalahnya, kamu mungkin tidak sadar bahwa ketergantungan pada pujian, persetujuan, atau pengakuan dari orang lain dapat menyebabkan ketergantungan yang merugikan. Berikut ada lima kerugian utama yang mungkin kamu alami jika terlalu bergantung pada validasi dari orang lain.

1. Rendahnya harga diri

5 Kerugian Jika Kamu Terlalu Bergantung pada Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan valdiasi orang lain (unsplash.com/Branislav Rodman)

Salah satu dampak utama dari ketergantungan pada validasi eksternal adalah rendahnya harga diri. Ketika kamu terlalu bergantung pada apa yang orang lain pikirkan atau katakan tentang kamu, kamu cenderung menempatkan nilai diri kamu pada opini orang lain.

Misalnya, jika kamu hanya merasa bernilai jika mendapatkan pujian atau persetujuan dari orang lain, hal ini dapat mengarah pada perasaan rendah diri saat tidak memperoleh validasi yang diinginkan.

Rendahnya harga diri dapat mempengaruhi kepercayaan diri kamu secara keseluruhan. Kamu mungkin merasa tidak mampu atau tidak berharga ketika tidak ada orang yang memberikan pujian atau pengakuan terhadap kamu. Hal ini bisa menyebabkan siklus negatif di mana kamu selalu mencari kebaikan dari luar untuk merasa cukup atau berharga.

Baca Juga: 5 Cara Introvert Menikmati Waktu Sendiri di Tempat Umum

2. Ketergantungan emosional

5 Kerugian Jika Kamu Terlalu Bergantung pada Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan valdiasi orang lain (unsplash.com/Mary Schwartz)

Ketergantungan pada validasi orang lain juga dapat menyebabkan ketergantungan emosional yang tidak sehat. Kamu mungkin merasa terpaku pada perasaan atau penilaian orang lain terhadapmu, yang bisa menyebabkan perubahan suasana hati atau kecemasan jika tidak mendapatkan respons yang diharapkan. Misalnya, ketika kamu mengunggah sesuatu di media sosial dan tidak mendapat banyak like atau komentar positif, hal ini bisa memicu perasaan sedih atau kekecewaan yang berlebihan.

Ketergantungan emosional seperti ini membuat kamu rentan terhadap naik turunnya perasaan yang bergantung pada respons orang lain. Sebagai contoh, kamu mungkin merasa senang dan bahagia saat mendapat pujian, tetapi merasa sedih atau marah saat mendapat kritik atau tidak mendapat perhatian yang diharapkan. Hal ini dapat mengganggu stabilitas emosionalmu dan menyulitkan untuk merasa tenang dengan diri sendiri.

3. Kesulitan dalam mengambil keputusan

5 Kerugian Jika Kamu Terlalu Bergantung pada Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan valdiasi orang lain (unsplash.com/Chema Photo)

Orang yang terlalu bergantung pada validasi dari orang lain cenderung kesulitan dalam mengambil keputusan secara mandiri. Mereka mungkin terlalu mempertimbangkan bagaimana keputusan mereka akan dipandang oleh orang lain daripada apa yang sebenarnya mereka inginkan atau butuhkan.

Misalnya, seorang mahasiswa mungkin memilih jurusan kuliah hanya karena tekanan dari orang tua atau ekspektasi dari lingkungan sosialnya, bukan karena minat atau bakatnya sendiri.

Kesulitan dalam mengambil keputusan secara mandiri dapat menghambat perkembangan pribadi dan profesional kamu loh. Akibat terburuk, kamu mungkin tidak dapat mengejar impian atau tujuan pribadi karena terlalu terpaku pada apa yang diharapkan oleh orang lain. Penting untuk belajar mempercayai diri sendiri dalam mengambil keputusan, mengingat nilai-nilai dan aspirasi pribadi kamu untuk meraih kehidupan yang memuaskan.

4. Gangguan dalam hubungan pribadi

5 Kerugian Jika Kamu Terlalu Bergantung pada Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan valdiasi orang lain (unsplash.com/Annie Spratt)

Ketergantungan pada validasi eksternal juga dapat mempengaruhi hubungan pribadimu dengan orang lain. Misalnya, seseorang yang terlalu memerlukan persetujuan atau pujian dari pasangan atau teman cenderung membuat hubungan menjadi tidak sehat. Mereka mungkin menuntut perhatian atau pengakuan terus-menerus, yang dapat menyebabkan kelelahan emosional pada pihak lain.

Selain itu, ketergantungan pada validasi eksternal juga dapat menghambat kemampuan kamu untuk mengekspresikan diri dengan jujur ​​atau untuk membangun hubungan yang didasarkan pada kesetaraan dan saling pengertian. Hubungan yang sehat membutuhkan keseimbangan antara memberikan dan menerima dukungan tanpa terlalu bergantung pada pengakuan eksternal untuk memvalidasi perasaan atau identitas seseorang.

5. Pembatasan pertumbuhan pribadi

5 Kerugian Jika Kamu Terlalu Bergantung pada Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan valdiasi orang lain (unsplash.com/LOGAN WEAVER@LGNWVR)

Terlalu bergantung pada validasi orang lain dapat membatasi pertumbuhan pribadi dan perkembangan kamu sebagai individu. Ketika kamu selalu mencari kebaikan dari luar, kamu mungkin tidak mengembangkan kepercayaan diri, kemandirian, atau kemampuan untuk mengatasi tantangan secara mandiri. Misalnya, seseorang yang selalu mengandalkan saran atau persetujuan dari orang lain mungkin tidak belajar untuk mengatasi masalah atau mengambil risiko yang diperlukan dalam mencapai tujuan mereka.

Pertumbuhan pribadi membutuhkan kemampuan untuk membangun identitas yang kokoh dan nilai-nilai internal yang kuat. Dengan terlalu bergantung pada validasi eksternal, kamu mungkin kehilangan kesempatan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan untuk mengejar impian atau aspirasi pribadi. Penting untuk belajar mengandalkan nilai-nilai dan keyakinan pribadi sebagai landasan untuk pertumbuhan dan kebahagiaan pribadi yang berkelanjutan.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Agar Tak Menyesal di Masa Tua

Ketergantungan pada validasi dari orang lain adalah fenomena yang bisa merugikan jika tidak dielola dengan baik. Dalam upaya untuk mempertahankan kesehatan mental dan emosional kamu, penting untuk mengembangkan kepercayaan diri yang kuat, memahami nilai-nilai dan keinginan pribadi kamu, serta belajar untuk menerima diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada opini orang lain.

Dengan membangun fondasi yang kokoh dari dalam, kamu dapat mengatasi ketergantungan eksternal dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan dan bermakna.

YOOL Photo Community Writer YOOL

i am me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya