Kamu mungkin pernah memiliki keinginan untuk membuat rumah lebih rapi, tapi setiap kali mencoba menyingkirkan barang lama, ada suara kecil di kepala yang berbisik, “Siapa tahu nanti masih berguna?” atau “Ini punya kenangan, masa mau dibuang?” Akhirnya, kamu cuma memindahkan barang dari satu sudut ke sudut lain tanpa benar-benar mengurangi jumlahnya, kan?
Nah, ini menandakan kalau decluttering bukan sekadar soal membuang barang, tapi juga keputusan emosional. Bukan tidak mungkin lagi kalau banyak orang berakhir dengan rasa menyesal setelah beres-beres.
Alih-alih merasa lega, mereka justru dihantui pikiran, “Kenapa tadi aku membuang itu?” So, supaya kamu bisa melakukan decluttering tanpa ada penyesalan di kemudian hari, ada beberapa trik yang bisa diterapkan, nih!