Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Berkebun di Rooftop untuk Pemula, Mudah dan Hemat Lahan

ilustrasi merawat tanaman (unsplash.com/pelargoniumforeurope)
Intinya sih...
  • Rooftop rumah bisa dimanfaatkan sebagai lahan berkebun yang cocok untuk proses fotosintesis tanaman.
  • Perlu mempersiapkan irigasi, sistem drainase, dan lapisan waterproof agar tanaman tumbuh optimal dan melindungi bangunan dari kebocoran air.
  • Pilihan tanaman yang mudah dirawat, metode penanaman efektif seperti taman vertikal atau hidroponik, serta peneduh atap menjadi faktor penting sebelum memulai berkebun di rooftop.

Rooftop atau atap rumah sering kali jadi lahan kosong yang gak digunakan. Dari pada terbengkalai, rooftop bisa kamu manfaatkan untuk lahan berkebun.

Lokasi rooftop yang mendapat sinar matahari yang optimal sangat cocok untuk proses fotosintesis tanaman.  

Meskipun punya banyak keunggulan sebagai tempat berkebun, menanam di rooftop gak boleh sembarangan. Beberapa faktor, seperti irigasi hingga kapasitas bangunan perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa tips sebelum memulai berkebun di area rooftop rumah.

1.Siapkan sumber air dan drainase

ilustrasi menyiram tanaman (unsplash.com/giorgiotrovato)

Kamu perlu memulai dengan kebutuhan irigasi tanaman, seperti sumber air. Karena air memang menjadi kebutuhan utama dalam berkebun. Kamu bisa menggunakan sumber air yang sudah ada seperti tangki atau tandon air.

Kamu juga perlu mempersiapkan sistem drainase yang efektif untuk berkebun di atap rumah. Drainase gak hanya untuk pot tanaman saja, tetapi penting untuk melindungi struktur bangunan rooftop. Saat proses penyiraman tanaman, air akan meresap ke bawah pot dan mengalir ke permukaan rooftop. Air yang terlalu lama menggenangi permukaan berpotensi akan merembes dan menyebabkan kebocoran.

Jadi pastikan, kamu membuat saluran pembuangan air atau pipa drainase untuk mengurangi air berlebih dari proses penyiraman, termasuk menampung volume air di saat hujan.

Kamu juga bisa memasang lapisan waterproof pada permukaan rooftop untuk melindungi bangunan dari kebocoran air.

2.Pertimbangkan tanaman yang mudah dipanen cepat

ilustrasi kebun di atap rumah (unsplash.com/pwign)

Semua jenis tanaman sangat bisa untuk diletakkan di atap rumah. Namun, pertimbangkan tanaman yang mudah dirawat atau dipanen cepat.

Kamu bisa mempertimbangkan tanaman penyuka matahari seperti pothos, philodendron, dan bunga-bungaan adalah pilihan tepat bila kamu ingin memelihara tanaman hias.

Sayuran seperti bayam, selada, dan sawi-sawian juga bisa kamu tanam di kebun rooftop. Karena sayuran tersebut punya masa tanam yang singkat. Tanaman merambat seperti anggur dan stroberi juga sebaiknya kamu tanam di kebunmu.

Hindari menaman tanaman berakar dalam seperti pohon-pohon tropis. Selain membutuhkan banyak ruang, pohon-pohon tropis bisa merusak struktur bangunan. Tanaman yang rentan kering juga sebaiknya dihindari, apalagi bila kamu gak memasang atap pelindung.

3.Pilih metode penanaman yang efektif

ilustrasi tanaman hidroponik (pexels.com/pragyanbezbo)

Karena rooftop berada di atas rumah dan ruangan yang terbatas, tentu kamu harus memilih metode penanaman yang efektif. Contohnya menggunakan metode taman vertikal, yaitu menanam secara vertikal seperti rak bertingkat atau pot susun. Taman vertikal sangat menghemat ruang yang terbatas, jadi kamu bisa menanam lebih banyak pilihan tanaman.

Kamu juga bisa menanam menggunakan hidroponik, yaitu menanam menggunakan media air. Selain menghemat tempat, hidroponik juga gak membutuhkan media tanam konvensional seperti tanah. Jadi lebih fleksibel dan bersih. Namun, kamu harus menyiapkan instalasi dan sumber listrik tambahan untuk memasang hidroponik.

4.Pasang naungan atau atap kebun

ilustrasi taman di atap rumah (pexels.com/egor-kunovsky)

Memberi naungan pada atap kebun sangat bermanfaat untuk melindungi tanaman-tanaman dari hujan lebat berlebih atau sengatan matahari yang berlebih. Jika kamu ingin meneduhkan tanaman dari sengatan matahari, kamu bisa memasang jaring atau paranet. Jaring peneduh berfungsi untuk mengurangi sengatan matahari yang bisa membakar daun, dan cocok untuk tanaman yang membutuhkan cahaya matahari parsial.

Pilihan lain berupa atap transparan yang biasa digunakan untuk atap greenhouse. Atap transparan ini bermanfaat untuk melindungi tanaman dari hujan lebat dan tetap mendapatkan sinar matahari. Beberapa material atap yang bisa kamu coba di antaranya ada PVC, atap gelombang PET, polikarbonat, hingga plastik UV.

5.Pilih pot yang ringan

ilustrasi tanaman kaktus (pexels.com/nc-farm-bureau-mark)

Pot jenis plastik atau polybag jadi pilihan terbaik untuk wadah tanaman berkebun di rooftop. Plastik dan polybag lebih ringan yang bisa mengurangi beban struktur bangunan. Pot dari material berat seperti semen atau tanah liat bisa menambah berat dan bahkan merusak rooftop.

Pot yang ringan juga membantumu dalam menata dan memindahkan tanaman. Kamu bisa memindahkan tanamanmu kapan saja saat cuaca buruk. Pot yang ringan lebih fleksibel untuk proses pindah tanam dan mengurangi potensi goresan-goresan pada permukaan rooftop.

Bagi kamu yang memiliki rooftop yang menganggur di rumah, segera gunakan tempat tersebut untuk berkebun. Karena keuntungan yang akan kamu dapatkan gak terkira banyaknya. Selamat mencoba berkebun di atap rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us