7 Fakta Burung Gagak, Unggas Unik yang Cerdas dan Solid

Gagak diperkirakan dapat hidup di alam liar hingga 17 tahun. Faktor umur panjang pada gagak didukung juga oleh keadaan habitat tempat gagak hidup. Di lingkungan perkotaan umur gagak bisa mencapai usia sekitar 10 tahun. Namun begitu diketahui pula, ada gagak yang umurnya selama 23 tahun bahkan juga sampai 40 tahun.

Gagak merupakan salah satu jenis burung yang setia. Setelah menemukan pasangan, burung gagak akan membuat sarang dan tinggal dengan satu pasangan hingga maut  memisahkan mereka.

Bagian titik gelap otak burung gagak adalah 2,7 persen dari total bobot tubuhnya.  Sedangkan, otak manusia dewasa memiliki bagian titik gelap hanya 1,9 persen dari berat badan Jika disimpulkan, otak burung gagak bisa lebih maksimal dalam menyerap informasi dan wawasan. Diketahui, otak burung gagak juga dikatakan lebih besar dari otak manusia. Burung gagak dapat dengan sempurna mengingat dan membedakan detail.

Berdasarkan laporan penelitian International Widlife Encyclopedia tahun 2002 oleh Maurice Burton dan Robert Burton, burung gagak memiliki tingkat kecerdasan atau IQ yang paling tinggi di antara jenis spesies burung lainnya.

Tak hanya itu, menurut penelitian Cornell Lab of Ornithology, New York  seekor gagak mampu terbang ke Argentina, hingga kembali ke tempat asal, dan mendarat di semak yang sama dengan tempatnya pergi. Kemampuan ini pada kategori unggas, hanya ada pada burung gagak.

Saat mencari makanan, gagak biasa mencari makanan dengan kawanannya. Di saat itu, biasanya gagak tidak akan pelit untuk saling berbagi makanan kepada sesamannya. Sikap tersebut menunjukkan bahwa gagak yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi.

Sikap ini didukung pula dengan adanya sikap saling melindungi. Jika ada bahaya mengintai, burung gagak akan berkicau memberikan tanda bahaya agar kawanan gagak lainnya turut berwaspada. 

Sejak baru menetas, anak gagak dapat bertahan meskipun tanpa keberadaan induknya. Lantas bagaimana anak burung gagak dapat memperoleh makanannya? Dia dapat mengkonsumsi makanan dengan cara mengandalkan aroma tubuhnya yang khas. Sebagai seekor burung omnivora, aroma tersebut dapat mendatangkan makanan berupa serangga atau ulat yang dapat dikonsumsi anak burung gagak. 

Induk burung gagak diketahui tak mau mengurus anaknya, lantaran ia merasa bahwa anak tersebut bukan keturunannya. Hal ini akibat induk burung gagak asing dengan warna bulu anaknya. Namun begitu, induk burung gagak tetap mengawasi anaknya dari kejauhan, hingga warna bulu anak burung gagak berubah barulah induknya mengenali dan mau mengurus anaknya.

Lantaran warna bulunya yang hitam dan penampilannya terkesan menyeramkan, tapi gagak ternyata sangat mecintai kebersihan. Dia mampu membersihkan tubuhnya sendiri dengan cara membersihkan bulunya atau mandi di kolam, laut bahkan kubangan-kubangan air. 

Burung gagak adalah salah satu burung tertua di bumi. Keberadannya diketahui sudah  sejak zaman Nabi Adam as. Berikut adalah eksistensi burung gagak dalam Al-Qur'an:

 فَبَـعَثَ اللّٰهُ غُرَابًا يَّبۡحَثُ فِىۡ الۡاَرۡضِ لِيُرِيَهٗ كَيۡفَ يُوَارِىۡ سَوۡءَةَ اَخِيۡهِ‌ؕ قَالَ يَاوَيۡلَتٰٓى اَعَجَزۡتُ اَنۡ اَكُوۡنَ مِثۡلَ هٰذَا الۡغُرَابِ فَاُوَارِىَ سَوۡءَةَ اَخِىۡ‌ۚ فَاَصۡبَحَ مِنَ النّٰدِمِيۡنَ

Artinya: "Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. (Qabil) berkata,”Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal," (QS Al-Maidah : 31)

Tak hanya itu, burung gagak adalah hewan yang mengajarkan manusia dalam urusan penguburan. Qabil (Putra Nabi Adam as) mengubur jenazah saudaranya Habil (Putra Nabi Adam as) di tanah,  sewaktu ia melihat seekor burung gagak menguburkan bangkai gagak lainnya.

Nah itu dia 7 fakta menarik gagak yang menarik untuk kamu ketahui. Semoga dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan kamu.