9 Universitas Malaysia Ada di Tangerang, Bisa Konsul S2 Hingga Profesi

08 Agu 2024, 15:31 WIB

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tangerang, IDN Times - Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) bersama 8 universitas asal Malaysia lainnya mendirikan pusat penunjang kegiatan pendidikan tinggi di kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, Kabupaten Tangerang.

Mereka adalah Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Malaysia Kelantan (UMK), Universiti Pendidikan Sutan Idris (UPSI), Multimedia University (MMU), Spectrum International University College (SIUC), dan University of Cyberjaya (UOC).

Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Zambry Abd Kadir mengatakan, sebagai negara serumpun, hubungan Indonesia dan Malaysia sudah seharusnya tentang bagaimana bekerja sama, termasuk dalam bidang pendidikan agar bisa bersaing dengan negara di luar ASEAN.

"Sebagai negara yang ada dalam satu lingkungan besar di ASEAN, yang mempunyai penduduk lebih dari 600 juta jiwa dan kekayaan budaya, dibandingkan dunia Eropa dan Amerika, inilah wilayah yang memiliki kekayaan yang luar biasa," kata Zambry.

1. Pertukaran pendidikan merupakan kerja sama yang baik antara Indonesia - Malaysia

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Zambry mengungkapkan, pertukaran pendidikan-- terutama dalam lingkup perguruan tinggi--telah lama terjalin antara Indonesia dan Malaysia, di mana masing-masing negara memiliki kampus yang ahli di bidangnya.

"Misalnya saja, banyak pelajar Indonesia kuliah ke Malaysia, juga banyak pelajar Malaysia yang kuliah ke ITB, UI, Universitas Sumatera Barat, Sumatera Utara, bahkan Bali, ini memang sudah lama terjalin, sehingga ke depannya harus terus ditingkatkan," jelas Zambry.

2. Kampus di PIK 2 ini berikan konsultasi untuk calon mahasiswa yang tertarik ke Malaysia

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Rektor UKM, Ekhwan bin Haji Toriman menjelaskan, saat ini, kampus UKM dan 8 Universitas Malaysia lainnya tersebut bakal terlebih dahulunya membuka sesi konsultasi bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk kuliah di salah satu dari 9 kampus Malaysia tersebut. Di mana, mereka bisa menanyakan terkait program yang tersedia, jurusan, hingga biaya untuk bisa mengemban pendidikan di sana.

"Tapi, kami juga membuka perkuliahan kelas online, di mana mahasiswa bisa berkuliah jarak jauh," ungkapnya.

Untuk programnya, pusat penunjang kegiatan pendidikan tinggi Malaysia ini membuka untuk program Strata 2, Strata 3, hingga profesional untuk gelar profesi.

"Jadi bagi yang tertarik kuliah di kampus Malaysia, bisa untuk berkonsultasi dulu ke sini, agar bisa mengetahui secara detail program yang dimiliki 8 kampus ini," ungkapnya.

3. Di kawasan tersebut bakal ada kampus tatap muka

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Nantinya, pihaknya bakal membuka pembelajaran tatap muka layaknya di Malaysia. Namun, untuk saat ini tengah diajukan berbagai perizinan ke Pemerintah Indonesia.

"Kami juga sudah membuka seperti ini di Qatar yang sudah berjalan sangat baik, makanya kami berharap di Indonesia ini juga bisa menggaet mahasiswa dari berbagai kewarganegaraan, tidak hanya Indonesia saja," jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya pusat penunjang kegiatan pendidikan tinggi ini, bisa menjalin hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia, terutama terkait pendidikan. Juga, bisa bertukar program pendidikan antar mahasiswa.

"Ke depannya kami berharap bisa melakukan pembelajaran tatap muka di kampus ini, supaya tak usai jauh-jauh ke Malaysia jika ingin berkuliah di kampus Malaysia di semua strata karena bisa di Indonesia," tuturnya.