Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dalam meningkatkan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini berlangsung pada Rabu (12/8/2020) dan dilakukan secara daring.
Kepala Bagian Komunikasi Publik, Abdul Qohar mengatakan, Kerja sama antara Bapeten dan UI ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan ketenteraman pekerja dan masyarakat.
"Serta perlindungan terhadap lingkungan hidup untuk mewujudkan peningkatan efektivitas pengawasan ketenaganukliran melalui
pengembangan sumber daya manusia dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat," kata Qohar melalui keterangan tertulis, Rabu (12/8/2020).
Qohar mengatakan, kerja sama ini sendiri sebelumnya sudah dilakukan selama 5 tahun terakhir yakni dalam kurun2015-2019, diantaranya adalah Kajian terhadap Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Kajian Pembatas Dosis (Dose Constraint) untuk Petugas Bidang Kesehatan yang diselenggarakan pada tanggal Juli hingga November 2015.
"Pelaksanaan Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X di Wilayah Indonesia Timur dan beberapa wilayah Indonesia lainnya, pengkajian energi fakultas teknik UI tentang review dan penilaian laporan pelaksanaan Sistem Manajemen Evaluasi Tapak (SMET) Reaktor Daya Nonkomersial (RDNK) yang dilakukan pada periode 2016–2018," kata Qohar.
Qohar mengatakan, sebagai bentuk implementasi nota kesepakatan bersama, dalam waktu dekat Bapeten dan FMIPA UI akan menyelenggarakan seminar daring keselamatan nuklir yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 dengan mengusung tema Innovations to Support Nuclear Safety and Security for Advanced Human Resources and Excellent Indonesia.