Wisata Bersejarah dan Peninggalan Terbaik di Provinsi Banten

Bisa kamu kunjungi sambil menunggu waktu puasa tiba

Apa yang biasanya kamu lakukan saat ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa? Wah, pasti banyak ya. 

Ada pepatah yang menyebut, "tak kenal maka tak sayang." Nah, untuk lebih mengenal Banten, ada baiknya kamu juga mempelajari sejarahnya. 

Kamu bisa loh mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Banten untuk untuk menambah pengetahuan mengenai provinsi paling ujung Barat Pulau Jawa ini. 

Apa saja? Simak nih daftar tempat wisata bersejarah dan peninggalan terbaik. 

1. Masjid Agung Banten

Wisata Bersejarah dan Peninggalan Terbaik di Provinsi BantenMasjid Agung Kesultanan Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Masjid Agung Banten menjadi salah satu tujuan wisata religi favorit di Banten. Tahukah kamu, Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia loh. Tak hanya sekadar tempat ibadah, Masjid Agung pun bernilai sejarah tinggi. 

Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten Lama, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Akses ke lokasi dapat dituju dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Dari terminal Terminal Pakupatan, Serang menggunakan bis jurusan Banten Lama atau mencarter mobil angkutan kota menuju lokasi selama lebih kurang setengah jam

Bangunan Masjid Agung Banten memiliki luas 1,3 hektare dengan dikelilingi tembok dengan ketinggian satu meter. Menara Masjid Agung Banten bisa dibilang cukup unik karena mirip dengan bangunan mercusuar dan terletak di sebelah timur masjid.

Masjid Agung Banten semakin megah dengan sentuhan gaya arsitektur Tiongkok, Hindu, Eropa dan Jawa.

 

Baca Juga: 6 Fakta Unik Masjid Agung di Banten yang Wajib Kamu Tahu

2. Vihara Avalokitesvara

Kuil Avalokiteshvara adalah kuil CHina tertua di Banten. Kuil ini dibangun sekitar tahun 1860 dan di kuil ini pengunjung dapat melihat representasi dari Dewi Kwam Im dan peninggalan Kaisar Cina pada masa Dinasti Ming.

Vihara Avalokitesvara (tempat ibadah umat Buddha) terletak di Pamarican, Serang. Vihara ini merupakan vihara tertua di Banten dan dibangun pada abad ke-16. Adapun unsur-unsur agama Buddha dalam vihara ini antara lain patung besar Buddha Gautama dan gambar bunga teratai. 

Selain itu juga terdapat unsur nuansa Islam yaitu pada relief yang menggambarkan pernikahan Putri Ong Tin dengan Syarif Hidayatullah. Tidak heran, vihara ini banyak dikunjungi oleh umat Islam maupun umat Buddha. Untuk mengungkapkan unsur-unsur etnis dan agama pada arsitektur vihara ini dianalisis secara semiotik.

3. Benteng Speelwijk

Wisata Bersejarah dan Peninggalan Terbaik di Provinsi BantenBenteng Speelwijk (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Benteng Speelwijk dibangun oleh Belanda pada tahun 1685. Sebagaimana fungsinya untuk pertahanan, benteng Benteng Speelwijk dikelilingi oleh parit buatan.

Benteng ini dibangun oleh Belanda pada abad ke-17, saat ini reruntuhan benteng batu ini terbuka untuk umum.

Benteng Speelwijk berada tidak jauh dari Masjid Agung Banten dan Situs Keraton Surosowan. JIka kamu ingin berkeliling komplek bangunan ini, kamu hanya perlu berjalan kaki dengan jarak sekitar 500 m.

Sebagian besar bangunan benteng ini telah hancur, namun kamu dapat juga mengunjungi kompleks pemakaman orang – orang Belanda. Salah satu tokoh yang dapat kamu kunjungi makamnya adalah Komandan Hugo Pieter Faure.

 

Baca Juga: Sejarah Keraton Surosowan, Pusat Kesultanan Banten

4. Situs Keraton Surosowan

Wisata Bersejarah dan Peninggalan Terbaik di Provinsi BantenKeraton Surosowan (http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Indonesia adalah negara dengan sejarah panjang dan budaya yang kaya. Meskipun modernisasi di beberapa kota, masih banyak lokasi di mana bangunan kuno dan bersejarah masih terpelihara dengan sempurna. 

Sejarah masih segar dalam ingatan masyarakat setempat dan dikenang sebagai bagian dari budaya, identitas dan sejarah. Di antara peninggalan kerajaan kuno yang masih bisa kamu kunjungi di Indonesia, adalah peninggalan Keraton Surosowan di Banten.

'Keraton' adalah kata Jawa untuk Istana Jawa. Dahulu, keraton seluas 3,8 hektare ini dikenal sebagai Keraton Surosuwan, dulunya kerajaan Banten yang makmur. Lokasi itu sangat sibuk, di mana ruang hidup raja menjadi pusat kegiatan politik, ekonomi, sosial dan budaya. 

Dikelilingi oleh tembok bata yang tinggi, itu berfungsi sebagai tempat tinggal yang megah dari tahun 1526 hingga 1808 dan dilengkapi dengan saluran air yang terhubung ke reservoir.

Tempat ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hassanudin (1525 – 1552). Sebagian besar bangunan rusak sebagian atau seluruhnya. Yang tersisa pada dasarnya hanya tembok benteng yang mengelilingi reruntuhan monumen. 

Baca Juga: Sejarah Keraton Surosowan, Pusat Kesultanan Banten

5. Museum Kepurbakalaan Banten Lama

Wisata Bersejarah dan Peninggalan Terbaik di Provinsi BantenMuseum Situs Kepurbakalaan Banten Lama (https://dispar.bantenprov.go.id)

Di Museum Banten, kamu bisa mempelajari sejarah Banten dan pertama kali orang Belanda menginjakkan kaki di Pulau Jawa.

Di museum ini kamu bisa melihat dan mempelajari berbagai koleksi, mulai dari senjata, peralatan rumah tangga, pipa tanah liat untuk mengalirkan air minum, hingga pecahan keramik. 

Uniknya, kamu masih bisa melihat fondasi dan sisa-sisa istana tua, Keraton Surosowan, di seberang jalan.

Itulah wisata bersejarah dan peninggalan terbaik di Provinsi Banten. Di tengah Ramadan ini, tempat-tempat ini bisa kamu kunjungi juga sambil menunggu waktunya berbuka puasa. 

 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya