UPH menghadirkan pendidikan yang berorientasi pada sustainable tourism dengan metode belajar unik yang mengintegrasikan kurikulum pembelajaran dengan pendekatan experiential learning.
Salah satu contoh nyata keberhasilan penerapan sustainable tourism dari UPH telah diterapkan di Desa Kebondalem Kidul di Klaten. Sebagai bagian dari kegiatan experiential learning, mahasiswa UPH turut terlibat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di sana melalui pengembangan keterampilan masyarakat dalam mengembangkan potensi kuliner di desa tersebut.
Melalui kegiatan ini, masyarakat lokal memiliki peluang baru untuk mengembangkan produk wisata kuliner secara berkelanjutan. Para mahasiswa UPH memberdayakan masyarakat setempat, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka, serta menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan.
“Kami mempersiapkan mahasiswa untuk tidak hanya mengerti secara teori tentang konsep sustainability tourism yang ada di desa wisata, namun terjun langsung merasakan pengalaman selama mereka berada di sana sehingga semakin menambah wawasan mereka tentang desa wisata tersebut," kata Amelda.
Tidak hanya mahasiswa saja yang mendapatkan pengetahuan, para penduduk setempat juga mendapatkan manfaat dari mahasiswa UPH dalam mengembangkan tata hidangan yang lebih profesional.
"Dengan kreativitas dalam seni penyajian makanan, dan manajemen event yang baik, produk sajian akan menjadi lebih menarik, modern, dan siap disebarluaskan serta dilestarikan. Kegiatan ini merupakan salah satu penerapan dari mata kuliah Planning & Development Sustainable Tourism yang dipelajari oleh mahasiswa di tahun kedua perkuliahan,” ujarnya.