Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Inspiring Asia Micro Film Festival 2025
Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 (Dok. IDN Times/Muti)

Intinya sih...

  • Film "Yang Diam Yang Bersuara" angkat kisah mahasiswa korban pelecehan

  • "Mania Dunia Nia" kritisi tekanan hidup mahasiswa baru teknik

  • Hello Sister dan Lagi Liburan Films melaju ke Grand Final Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 di Singapura

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times – Dua sineas muda Indonesia mencuri perhatian di ajang Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Karya berjudul “Yang Diam yang Bersuara” produksi Hello Sister dinobatkan sebagai Best Project, sementara “Mania Dunia Nia” garapan Lagi Liburan Films sukses merebut gelar Best Micro Film.

Festival yang mengusung tema To Be Seen itu menyoroti isu kesehatan mental anak muda. Dari lebih 50 karya yang masuk, panitia memilih 14 film untuk tahap final. Proses penjurian dilakukan oleh sutradara Kamila Andini, komika sekaligus filmmaker Bene Dion Rajagukguk, serta psikolog Analisa Widyaningrum.

1. Hello Sister angkat kisah mahasiswa korban pelecehan

Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 (Dok. IDN Times/Muti)

Film “Yang Diam Yang Bersuara” bercerita tentang seorang mahasiswa yang mendapat perlakuan tak pantas dari dosen pembimbing. Alih-alih diam, sang tokoh memilih melapor ke Komnas Perempuan.

Menurut produser Mutiara Ramadhon, film ini terinspirasi dari banyaknya aduan korban yang sering mereka dengar.

“Kami membuat film ini dengan modal sendiri, bahkan dalam waktu singkat. Nggak nyangka bisa sampai ke panggung ini. Film ini adalah upaya untuk meng-capture suara korban yang tak bisa disampaikan langsung,” kata Mutiara ditemui di Tangerang Selatan, Senin (29/9/2025).

2. Lagi Liburan Films mengkritisi tekanan hidup mahasiswa

Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 (Dok. IDN Times/Muti)

Pemenang kategori Best Micro Film, “Mania Dunia Nia”, menampilkan dilema mahasiswa baru teknik yang terhimpit tugas kuliah, kerja sambilan, dan distraksi media sosial. Yosafat Prasetya selaku sutradara mengaku kaget karyanya bisa terpilih.

“Awalnya nggak percaya saat diumumkan juara. Tapi ternyata ide sederhana ini bisa beresonansi. Rasanya kami lebih berkolaborasi ketimbang berkompetisi, karena sama-sama menyuarakan isu penting,” kata Yosafat.

3. Lanjut ke panggung internasional

Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 (Dok. IDN Times/Muti)

Kemenangan ini membuka jalan bagi Hello Sister dan Lagi Liburan Films untuk melaju ke Grand Final Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 di Singapura pada 25 Oktober. Mereka akan bersaing dengan sineas dari 70 negara memperebutkan total hadiah hingga $150 ribu.

Festival ini juga diapresiasi banyak pihak, mulai dari Kemenparekraf hingga komunitas film. Menurut sutradara Kamila Andini, keberagaman perspektif para finalis memberi harapan baru bagi dunia perfilman pendek Indonesia.

Editorial Team