7 Tips Puasa bagi Penderita Asam Lambung, Coba Kelola Stres!

- Sahur penting untuk mencegah naiknya asam lambung dan nyeri
- Pilih makanan tinggi serat, hindari pedas, asam, dan minuman berkafein
- Hindari makan berlebihan saat berbuka, jangan tidur langsung setelah makan
Penderita asam lambung mengalami tantangan tersendiri saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Ketika asam lambung kambuh, nyeri pada ulu hati, perut terasa perih, kembung, dan mual.
Apakah kamu relate dengan kondisi ini? Tidak jarang, ini sangat menggangu bagi penderita asam lambung ketika ingin menjalankan ibadah puasa. Namun, bukan berarti kamu yang memiliki penyakit asam lambung tidak bisa menjalani ibadah puasa. Justru, penderita asam lambung masih bisa menjalankan puasa di bulan suci Ramadan.
Lantas, bagaimana tips puasa bagi penderita asam lambung? Untuk itu, simak penjelasan di bawah ini.
1. Jangan lewatkan makan sahur

Tips pertama adalah kamu jangan melewatkan makan sahur. Ketika puasa, lambung tidak menerima asupan makanan dan minuman dalam kurun waktu 13–14 jam, padahal, produksi asam lambung tetap berjalan ketika berpuasa.
Jika perutmu dalam keadaan kosong dan asam lambung terus saja berproduksi, maka bisa mengiritasi dinding lambung. Untuk itu, sahur merupakan waktu makan yang sangat penting bagi penderita asam lambung sebelum menjalankan ibadah puasa.
Dengan sahur, lambung tidak dalam keadaan kosong, sehingga bisa mengurangi risiko naiknya asam lambung dan mencegah rasa nyeri.
2. Pilih jenis makanan yang aman bagi lambung

Memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi ketika kamu sahur dan berbuka sangat penting. Sebab, salah mengonsumsi makanan saat sahur dan berbuka dapat membuat asam lambungmu naik.
Kamu juga harus menghindari makanan yang pedas, asam, dan berminyak ketika sahur dan berbuka.
Dilansir laman EMC Healthcare, ketika sahur dan buka puasa sebaiknya konsumsi makanan yang tinggi fiber dan mudah untuk dicerna oleh pencernaan. Misal, buah-buahan, sayur-sayuran, dan karbohidrat komplek. Dengan memilih jenis makanan yang benar dapat mencengah nyeri pada penderita asam lambung.
3. Hindari minuman berkafein dan soda ketika sahur dan berbuka

Bagi penderita asam lambung saat menjalankan ibadah puasa, kamu juga harus menghindari minuman berkafein, seperti kopi dan teh. Minuman jenis ini dapat merangsang produksi asam lambung.
Laman Allied Digestive Health mengungkap, kopi dapat memperburuk bagi penderita asam lambung dikarenakan kopi terdapat kandungan kafeina yang bersifat asam.
Tidak hanya itu, dilansir laman Healthline, menyatakan tidak hanya kopi tetapi minuman berkarbonasi atau soda juga tidak boleh dikonsumsi penderita asam lambung saat puasa. Soda menyebabkan perut kembung dan meningkatkan tekanan pada lambung. Untuk itu, hindari minuman yang mengandung kafein dan soda ketika puasa, agar mencegah nyeri dan peradangan pada lambung.
4. Jangan langsung konsumsi makanan berat ketika berbuka

Mungkin, sebagian orang banyak yang berbuka puasa dengan langsung mengonsumsi makanan besar. Tetapi, hal ini dapat berdampak buruk terutama bagi penderita asam lambung sebab dapat memicu nyeri, kembung, mual, dan rasa tidak nyaman di perut.
Untuk itu, kamu bisa mencoba buka puasa dengan makanan yang ringan dan mudah dicerna. Misal, mengonsumsi kurma yang aman dikonsumsi ketika berbuka puasa. Dilansir laman WebMD, kurma sangat baik untuk penderita asam lambung. Sebab, mengandung gula alami yang dapat meningkatkan energi secara perlahan tanpa membebani lambung.
Berilah jeda waktu sekitar 10-15 menit sebelum menyantap makanan besar. Hal ini bertujuan untuk mencegah lonjakan kenaikan asam lambung secara drastis. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi makanan yang mudah dicerna oleh lambung, agar lambung tidak terasa nyeri.
5. Tidak makan berlebihan ketika buka puasa

Seharian berpuasa, kamu pun kerap dihadapkan pada banyaknya godaan makanan menggugah selera. Salah satunya, godaan untuk menyantap makanan sebanyak-banyaknya.
Tak ayal, kamu membeli takjil dan makanan dalam jumlah yang banyak untuk disantap ketika azan magrib sudah berkumandang. Padahal, ini hanyalah lapar mata saja.
Mengonsumsi makanan berlebihan ketika berbuka puasa sangatlah berbahaya, terutama penderita asam lambung. Dilansir laman Hermina Hospitals, penderita asam lambung harus mengonsumsi makanan secara perlahanan-lahan dengan posrsi makan yang tidak banyak sekaligus. Sebab, lambung akan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, yang dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan.
6. Jangan langsung tidur sehabis makan

Tips selanjutnya, kamu jangan langsung tidur sehabis makan, misalnya setelah sahur. Tidur sehabis makan sangatlah berbahaya terutama bagi penderita asam lambung sebab menyebabkan risiko refluks asam lambung atau naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Dilansir laman EMC Healthcare, menyampaikan hindari tidur atau berbaring ketika selesai makan. Alangkah baiknya, beri jeda minimal 2-3 jam sebelum berbaring agar makanan bisa dicerna dengan baik. Namun, jika rasa katuk tidak dapat ditolong ketika sehabis makan, cobalah duduk atau jalan-jalan ringan untuk membantu pencernaan bekerja lebih baik.
7. Kelola stres dengan baik

Menurut Stress-Induced Gastritis (2023), seseorang yang sedang stres akan mudah mengalami gastritis atau penyakit lambung. Ketika sedang stres, tubuh melepasakan hormon stres seperti kortisol.
Hormon ini mengaktifkan sistem saraf simpatik yang menyebabkan perubahan fisiologis. Salah satunya adalah peningkatan asam lambung.
Jika peningkatan ini diproduksi secara berlebih bisa berdampak pada pengikisan dinding lambung. Di mana membuat peradangan dan iritasi di lapisan dinding lambung. Oleh karena itu, cobalah kelola stres dengan baik saat puasa agar tidak mengalami penyakit lambung.
Demikian penjelasan mengenai tips puasa bagi penderita asam lambung. Dengan menerapkan tips-tips di atas, penderita asam lambung bisa tetap menjalani ibadah puasa dengan lancar. Namun, jika selama puasa mengalami malasah yang sangat serius. Cobalah konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Agar, puasa yang dijalani dapat berjalan lancar dan aman.