Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Bunga yang Harus Dijauhi Jika Kamu Punya Riwayat Alergi

ilustrasi tanaman bunga chrysanthemum (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Bunga dengan serbuk sari ringan berpotensi memicu alergi seperti bersin dan hidung tersumbat.
  • Aster, baby's breath, dahlia, daisy, gerber daisy, chamomile, chrysanthemum, bunga matahari, dan lavender termasuk jenis bunga yang sebaiknya dihindari bagi penderita alergi.
  • Beberapa varietas bunga aman untuk penderita alergi adalah double-flowered aster, formal doubles dahlia, dan bunga matahari tanpa polen seperti Apricot Twist dan Joker.

Buat kamu yang punya riwayat alergi, keberadaan bunga di sekitar bisa jadi bencana. Polen atau serbuk sari yang dihasilkan bunga tertentu bisa memicu reaksi alergi,, mulai dari bersin, hidung tersumbat, hingga mata berair. Bahkan, beberapa bunga memiliki aroma yang kuat, yang bisa memperburuk kondisi alergimu.

Mengetahui bunga apa saja yang berpotensi menyebabkan alergi bisa membantumu menghindari gejala yang mengganggu. Beberapa bunga memiliki serbuk sari ringan yang mudah terbawa angin, sehingga lebih berisiko memicu alergi dibandingkan yang serbuk sarinya lebih berat.

Kalau kamu sering mengalami alergi saat berada di taman atau dekat bunga tertentu, ada baiknya memperhatikan daftar berikut ini. Yuk, simak 9 jenis bunga yang sebaiknya kamu jauhi!

1. Aster

ilustrasi tanaman bunga aster (pexels.com/zhang kaiyv)

Aster adalah salah satu bunga yang sering ditemukan di taman dan dalam bentuk buket bunga. Meskipun indah, bunga ini mengandung serbuk sari dalam jumlah besar.

Serbuk sari aster mudah terbawa angin, yang membuatnya semakin berisiko bagi penderita alergi. Jika kamu punya riwayat alergi serbuk sari, lebih baik menghindari tanaman ini di sekitar rumah, seperti dikutip dari thespruce.com.

2. Baby's breath

ilustrasi bunga baby’s breath (pexels.com/Skylar Kang)

Baby’s breath atau Gypsophila sp adalah bunga kecil yang sering digunakan dalam rangkaian bunga. Walaupun tampak mungil, baby’s breath punya kandungan polen yang cukup tinggi.

Serbuk sari dari bunga ini dapat dengan mudah terbang di udara dan menyebabkan reaksi alergi seperti bersin atau mata berair. Jika kamu tetap ingin menggunakan bunga ini dalam dekorasi, pilihlah varietas double-flowered yang menghasilkan lebih sedikit serbuk sari.

3. Dahlia

ilustrasi bunga dahlia (unsplash.com/Sara Maximoff)

Dahlia termasuk dalam keluarga Asteraceae yang dikenal sebagai penghasil serbuk sari tinggi. Bunga ini sering digunakan untuk dekorasi taman karena warnanya yang mencolok.

Namun bagi penderita alergi, serbuk sari dari bunga dahlia dapat dengan mudah memicu reaksi seperti hidung tersumbat dan gatal pada mata. Beberapa varietas dahlia hybrid seperti formal doubles memiliki lebih sedikit polen dan bisa jadi pilihan yang lebih aman.

4. Daisy

ilustrasi tanaman bunga daisy (pexels.com/Pixabay)

Daisy memang terlihat cantik dan sederhana, tapi jangan tertipu! Bunga ini juga masih satu keluarga dengan ragweed yang dikenal sebagai penyebab alergi musiman.

Serbuk sarinya yang ringan dapat terbawa angin dengan mudah dan masuk ke saluran pernapasan. Jika kamu sensitif terhadap serbuk sari, ada baiknya menjauhi daisy, terutama yang ditanam dalam jumlah banyak di taman.

5. Gerber daisy

ilustrasi tanaman bunga gerber daisy (pexels.com/AMOL NAKVE)

Gerber daisy punya warna-warna cerah yang menarik perhatian, tapi sayangnya bunga ini juga mengandung banyak polen. Serbuk sari dari gerber daisy dapat memicu reaksi alergi seperti bersin, mata gatal, dan hidung meler.

Bunga ini sering dipilih sebagai dekorasi dalam vas bunga di rumah, jadi pastikan kamu menghindarinya jika alergimu sering kambuh.

6. Chamomile

ilustrasi tanaman bunga chamomile (pexels.com/Pixabay)

Chamomile biasanya digunakan sebagai teh herbal, tapi bagi penderita alergi, tanaman ini bisa jadi pemicu reaksi yang gak menyenangkan. Selain jumlah serbuk sari yang tinggi, chamomile juga mengandung senyawa yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran pernapasan.

Kalau kamu punya alergi terhadap tanaman dari keluarga Asteraceae, lebih baik menghindari chamomile dalam bentuk apa pun, termasuk teh herbalnya.

7. Chrysanthemum

ilustrasi tanaman bunga chrysanthemum (pexels.com/Pixabay)

Chrysanthemum atau lebih dikenal sebagai bunga krisan, sering mekar di musim gugur. Meskipun banyak digunakan sebagai tanaman hias, krisan bisa memicu reaksi alergi bagi sebagian orang, terutama karena kandungan serbuk sarinya yang tinggi.

Jika kamu memiliki alergi serbuk sari, lebih baik menghindari menanam atau menyentuh bunga ini secara langsung.

8. Sunflower atau bunga matahari

ilustrasi tanaman bunga matahari (pexels.com/Pixabay)

Bunga matahari memiliki serbuk sari yang sangat banyak dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Serbuk sari dari bunga ini dapat dengan mudah masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan reaksi alergi seperti bersin dan hidung tersumbat. Beberapa varietas bunga matahari yang lebih aman bagi penderita alergi adalah yang gak memiliki polen, seperti Apricot Twist dan Joker.

9. English lavender

ilustrasi tanaman bunga lavender (pexels.com/Alexander Liedtke)

Lavender dikenal dengan aromanya yang menenangkan, tapi bagi sebagian orang, bunga ini bisa menjadi penyebab alergi. Selain serbuk sari, minyak atsiri dalam lavender juga bisa menyebabkan iritasi pada hidung dan saluran pernapasan. Apabila kamu merasa sesak atau pusing setelah mencium aroma lavender, ada baiknya menghindari bunga ini dalam bentuk segar maupun minyak esensialnya.

Jika kamu punya riwayat alergi, ada baiknya lebih selektif dalam memilih bunga untuk dekorasi rumah atau taman. Hindari bunga-bunga dengan serbuk sari ringan yang mudah terbawa angin dan pilih jenis yang lebih ramah bagi penderita alergi, seperti mawar, hydrangea, atau lili. Dengan mengetahui bunga mana yang berisiko memicu alergi, kamu bisa menikmati keindahan tanaman tanpa harus khawatir mengalami reaksi alergi yang mengganggu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us