Tangerang, IDN Times - Ngatino Anjar, 48 tahun, salah satu orang terpapar COVID-19 di awal kehadiran virus flu mematikan ini di Indonesia pada awal 2020 lalu. Setiap harinya, dia bekerja sebagai buruh di salah satu perusahaan di Kota Tangerang.
Pengalaman terpapar COVID-19 ini membuat Ngatino sadar betapa pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 yang berimbas banyak pada keberlangsungan ekonomi dan keluarganya.
"Iya kan saya otomotis ga kerja dan ga diupah, karena saya bekerja dengan upah harian," kata Ngatino.
Ngatino adalah pasien COVID-19 yang terpapar dari klaster lingkungan tempat tinggalnya. Diakuinya, masih minimnya sosialisasi tentang protokol kesehatan menjadi alasan Ngatino terpapar COVID-19.
"Belum ada sosialisasi dan dari RT pun ga begitu ngerespons mereka malah menjauh dari saya katanya saya mah masih karyawan padahal yang laen dikasih sembako. Kalau saya sih berharap untuk semua itu tapi paling tidak ya didatangi," kata Ngatino kepada IDN Times, Minggu (30/1/2022).